Pesan dari Roma, Wartawan Jangan Biarkan Diri Dimanipulasi Orang Lain
Ketiga imam konselebrans itu berasal dari Indonesia. Misa virtual Buka Tahun Baru Bersama PWKI 250 wartawan dari berbagai pelosok Indonesia.
Penulis: DionDBPutra | Editor: DionDBPutra
Penanganan Covid-19 di Indonesia, isu vaksin dan lain-lain, lanjut Amrih, memberikan gambaran betapa perlunya menyebarkan energi positif ke tengah-tengah masyarakat.
Memang banyak fakta yang membuat sedih terkait Covid-19, misalnya jumlah penderita dan korban yang meninggal. Tetapi banyak pula fakta-fakta positif, bahkan sangat positif yang terjadi.
“Namun demikian, kalau kita baca terutama di media sosial, kita bisa lihat betapa mudah dan cepatnya orang-orang membuat judgement negatif. Dan hal negatif ini yang lebih banyak berseliweran, membuat gaduh, masyarakat bingung, dan cepat menguras energi kita semua,” ucap Amrih.
Lebih jauh terkait vaksin Covid-19, Dubes menyampaikan beberapa hal.
Pertama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan vaksin Covid-19 produksi Sinovac halal dan suci.
Kedua, Vatikan juga sudah menyatakan vaksin Covid-19 morally acceptable, dapat diterima secara moral.
Ketiga, banyak tokoh dunia maupun nasional, termasuk para pemimpin pemerintahan seperti Presiden Jokowi, Presiden AS Joe Biden, tokoh agama seperti Paus Fransiskus dan Paus Emeritus Benediktus dan lain-lain sudah memberi contoh dengan melakukan vaksinasi.
Menurut Dubes Amrih, banyak pihak termasuk Gereja juga menegaskan bahwa vaksinasi merupakan bentuk tanggung jawab.
“Mengikuti vaksinasi berarti melindungi keselamatan keluarga dan sesama di sekitar kita,” tuturnya.