Corona di Bali

Cegah Klaster Covid di Acara Nikahan, Bupati Suwirta Imbau Pihak Calon Pengantin Rapid Test Antigen

Ketua Satgas Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap penyebaran Covid-19 di Klungkung.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ketua Satgas Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Klaster pernikahan sempat terjadi di Desa Bungbungan, Klungkung beberapa hari lalu.

Belajar dari pengalaman ini, Ketua Satgas Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta mengimbau kedepannya setiap calon pengantin bisa melakukan rapid test antigen, sebelum menggelar acara pernikahan.

Bupati Klungkung ini menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap penyebaran Covid-19 di Klungkung.

Dari hasil evaluasi, yang sempat menonjol merupakan kasus penularan klaster upacara pernikahan di Bungbungan.

Baca juga: Klaster Pernikahan Terjadi di Desa Bungbungan Bali, Suwirta Minta Aktifkan Kembali Satgas Covid-19

" Kami tidak bisa serta merta melarang orang melakukan yadnya, karena ini masalah keyakinan.

Sehingga belajar dari kejadian di Bungbungan, saya harap kedepan calon pengantin bisa melakukan rapid test antigen sebelum menggelar upacara pernikahan," ungkap Suwirta Senin 25 Januari 2021.

Hal ini juga dilakukan saat digelarnya pelebon Puri Klungkung

Yang terbukti berhasil tidak memunculkan klaster Covid-19.

" Nanti yang rapid test antigen, bisa pengantin dan bersama beberapa keluarga dan pihak yang penting dalam upacara itu.

Peserta tetap dibatasi dan prokes diawasi oleh pihak desa.

Yang penting yadnya bisa berjalan tanpa mengurangi maknanya

Dan tidak memunculkan klaster baru Covid-19," jelasnya.

Nantinya pihak yang akan menggelar pernikahan, bisa konsultasi ke pihak desa.

 Lalu nanti difasilitasi untuk menjalani rapid antigen secara gratis di Kabupaten.

Baca juga: 15 Warga Tertular Covid-19 Klaster Pernikahan, Tim Satgas Awasi Penerapan Prokes di Desa Bungbungan

" Kami masih ada stok untuk alat rapid test antigen.

Jadi langkah ini kami ambil untuk antisipasi," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved