Corona di Indonesia
Kodam IX/Udayana Ikuti Rakor Evaluasi PPKM, 76 Daerah Tingkat Kepatuhan Pakai Masker Kurang dari 60%
Kodam IX/Udayana kembali mengikuti kegiatan Video Conference (Vidcon) Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana kembali mengikuti kegiatan Video Conference (Vidcon) Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
Rakor ini dihadiri oleh Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Hendrikus Joko Rianto didampingi Asintel Kasdam IX/Udayana, Asops Kasdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Karumkit Tk. II Udayana, di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, digelar Minggu 24 Januari 2021 malam kemarin.
Rakor yang dipimpin oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dan dimoderatori oleh Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting S., Sp.P(K), FCCP.
Dalam rakor tersebut mendiskusikan tentang situasi perkembangan pengendalian penanganan Covid-19 serta evaluasi kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan jenis kegiatan perubahan perilaku yang efektif dan aplikatif.
Baca juga: Awal Tahun Kasus Aktif Covid-19 Meninggi, Kodam IX/Udayana : PHBS dan Prokes yang Utama
Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting S., Sp.P(K), FCCP., yang kesehariannya juga menjabat sebagai Staf Khusus Menkes Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan, memaparkan secara umum bahwa selama sepekan terakhir terdapat 76 dari 401 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen.
Kemudian untuk kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, selama sepekan terakhir terdapat 72 dari 401 kabupaten/kota yang memiliki tingkat kepatuhan, dalam kepatuhan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan kurang dari 60 persen.
"Maka, terjadilah peningkatan jumlah orang yang dipantau dan ditegur pada masa pemberlakuan PPKM, sehingga terlihat adanya peningkatan kedisiplinan saat penegakan penerapan protokol kesehatan diterapkan," ucapnya dalam keterangannya, Senin 25 Januari 2021.
Selanjutnya, Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional mempersilahkan beberapa pejabat publik di masing-masing daerah untuk memaparkan, dan melaporkan evaluasi kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan jenis kegiatan perubahan perilaku yang diterapkan pada masyarakat di daerahnya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Satpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali masih memerlukan upaya bersama oleh pemerintah dan seluruh komponen masyarakat.
Termasuk warga negara asing untuk mentaati imbauan peraturan penerapan prokes dan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggerakkan program Clean, Health and Safety.
Sementara itu, laporan implementasi pelaksanaan PPKM di Provinsi Bali yang disampaikan oleh Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin, memaparkan bahwa pada minggu ke 3 ini telah terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang dipantau dan ditegur pada masa pemberlakuan PPKM dan PSBB.
"Dari 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bali, pada rentang waktu tanggal 18 sampai dengan 25 Januari 2021, terdapat 376 orang yang didenda dan 1.338 orang yang memilih untuk pembinaan," ungkap Made Rentin.
Diakhir vidcon, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menerangkan tentang kondisi terakhir Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo yang terpapar Covid-19.
Jubir Satgas mengungkapkan bahwa Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 sedang dalam isolasi dan keadaannya baik-baik saja.
Baca juga: PSBB Bali, Kodam IX/Udayana Ambil Sikap, NTB dan NTT Turut Diantisipasi