Berita Badung
PDAM Badung Sebut Ada Penurunan Pendapatan di Tengah Pandemi Covid-19 Hingga 50 Persen
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung mengakui di tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung mengakui di tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan.
Bahkan penurunan pendapatan mencapai 50 persen lantaran adanya pandemi covid-19.
Dirut PDAM Tirta Mangutama Badung, I Ketut Golak saat dikonfirmasi Senin 25 januari 2021 mengaku target yang telah ditetapkan mengalami penurunan drastis di tengah Pandemi Covid-19.
Pasalnya dari target yang diharapkan yakni di wilayah selatan, justru tidak terpenuhi.
Baca juga: Pendaftaran Seleksi Calon Direksi PDAM Badung Ditutup Besok, Hingga Kini Sudah Ada 8 Pelamar
“Sebenarnya kita berharap pada pendapatan di Badung selatan.
Karena hotel, Restoran, Bandara banyak membutuhkan air,” katanya.
Namun karena pandemi covid-19 kata Golak, pendapatan pun tidak memenuhi target yang ditetapkan, sehingga mengalami kerugian.
Ia pun mengaku di kuta selatan sendiri pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 6 Miliar selama sebulan.
“Pandemi kan sudah 10 bulan. Jadi kurang lebih 50 miliar lebih pendapatan kita berkurang, karena di kuta selatan menurun,” ucapnya.
Ia pun mengaku, karena pendapatan menurun, jadi seakan-akan kerugian yang terjadi.
Pasalnya biaya yang dikeluarkan tetap seperti Operasional, Pembelian Bahan Kimia, maupun perbaikan harus tetap jalan.
“Biaya-biaya tetap, karena akibat covid-19 inilah pendapatan kita menurun,” tegasnya kembali.
Disinggung mengenai pernyataan komisi III DPRD Badung yang mengatakan PDAM mengalami kerugian Rp 13,8 Miliar tersebut, pihaknya pun berjanji akan menjelaskan kepada komisi III.
Pasalnya selain pendapatan turun, PDAM Badung juga memberikan air gratis selama pandemi dengan total anggaran mencapai Rp 7 Miliar.
Baca juga: Hujan Lebat, Pasokan Air PDAM Badung Terganggu,14 Ribu Pelanggan Terancam Tak Dapat Air Bersih
“Untuk pengeluaran saya lupa berapa, karena banyak termasuk operasional, pembelian zat kimia dan yang lainnya. Yang jelas untuk tahun 2020 ini pendapatan PDAM Badung turun mencapai Rp 53 Miliar,” ujarnya sembari mengatakan, untuk permasalahan ini kami akan sampaikan ke Komisi III dalam rapat kerja.