Corona di Bali

Tujuh Pasien Sembuh Covid-19 di Jembrana Bali Dipulangkan dari Ruang Isolasi

Tujuh pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara, dinyatakan sembuh oleh tim medis, Senin 24 Januari 2021.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pexels
Ilustrasi Covid-19 - 7 pasien sembuh Covid-19 dipulangkan dari ruang isolasi 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Tujuh pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara, dinyatakan sembuh oleh tim medis, Senin 24 Januari 2021.

Tujuh pasien itu pun dipulangkan setelah perawatan sekitar sepuluh hari. Total sudah 1197 pasien sembuh di Jembrana.

Plt Direktur RSU Negara, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha mengatakan, tim medis berhasil memulangkan tujuh pasien sembuh setelah perawatan di ruang isolasi.

Pihaknya melakukan perawatan optimal kepada seluruh pasien untuk penyembuhan.

Pihaknya akan terus melakukan perawatan optimal terhadap penanganan tersebut.

Baca juga: Kasus Tergolong Tinggi, Dalam Sehari 40 Orang di Bangli Dinyatakan Positif Covid-19

Baca juga: 56 Pasien Covid-19 di Jembrana Bali Sembuh, Satu Meninggal Dunia

Baca juga: Gejala Covid-19 Pada Tubuh Manusia Mulai Hari Pertama, Waspadai di Hari ke-5

“Ada tujuh pasien yang sembuh untuk hari ini,” ucapnya Senin 25 Januari 2021.

Dijelaskannya, saat ini untuk perawatan di RSU sendiri setelah tujuh orang dipulangkan maka masih ada sekitar 37 pasien di RSU Negara.

Di mana ada sekitar 28 covid-19 dan tujuh pasien suspect.

Untuk bed sendiri, pihaknya memiliki kapasitas perawatan sekitar 61 pasien, dan untuk pasien di Puskesmas atau hotel maka bisa berangsur untuk dirawat di RSU Negara.

“Ya pastinya kapasitas kami 61 dan setelah kesembuhan maka ada 37 yang masih dirawat karena terakhir kemarin 44 yang masih dirawat,” ungkapnya.

Sekedar informasi, secara total kasus di Jembrana 1438 warga terpapar Covid. Kemudian untuk kesembuhan ada sekitar 1190 dan meninggal ada 41 orang. 

40 Kasus Positif di Bangli

Kasus penyebaran Covid-19 di Bangli hingga kini masih tergolong tinggi.

Berdasarkan rilis data Minggu 24 Januari 2021, dalam sehari kasus positif corona di Bangli tembus 40 kasus. 

Humas Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan dari 180 lebih spesimen swab yang diperiksa, 40 diantaranya dinyatakan positif.

Jumlah ini diakui merupakan jumlah terbanyak dalam enam bulan terakhir.

"Yang paling banyak adalah klaster Pasar Kidul dengan 48 kasus. Itu sekitar enam bulan lalu," ujarnya Senin 25 Januari 2021.

Lanjut Dirgayusa, 40 penambahan kasus ini tersebar di tiga Kecamatan. Antara lain Kecamatan Bangli, Tembuku, dan Susut.

Di mana lebih dari 50 persen penambahan kasus berasal dari Bangli.

"Untuk penambahan kasus asal Bangli tercatat sebanyak 27 kasus, Tembuku 7 kasus, dan Susut 6 kasus," sebutnya. 

Diketahui penambahan kasus positif di Kecamatan Bangli, paling banyak berasal dari Kelurahan Kawan dengan penambahan 10 orang.

Baca juga: 56 Pasien Covid-19 di Jembrana Bali Sembuh, Satu Meninggal Dunia

Baca juga: Gejala Covid-19 Pada Tubuh Manusia Mulai Hari Pertama, Waspadai di Hari ke-5

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan Klaster Baru Covid-19, Polisi & Tim Yustisi Pantau Sejumlah Titik di Badung

Bahkan dari jumlah tersebut, diketahui lima orang di antaranya merupakan siswa sekolah berusia 8 hingga 18 tahun. Penambahan kasus terbanyak kedua yakni asal Kelurahan Kubu dengan enam kasus. 

Selain itu, tercatat pula penambahan tiga kasus asal Desa Kayubihi, serta masing-masing dua kasus asal Desa Bunutin, Desa Tamanbali, Kelurahan Cempaga dan Kelurahan Bebalang. 

Sementara di Kecamatan Tembuku, lanjut Dirgayusa, penambahan terbanyak berasal dari Desa Yangapi dan Desa Jehem dengan masing-masing tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sisanya, yakni satu orang berasal dari Desa Bangbang. 

"Untuk di Kecamatan Susut paling banyak diketahui asal Desa Sulahan dengan dua orang. Sisanya masing-masing satu orang asal Desa Penglumbaran, Desa Susut, Desa Abuan, dan Desa Demulih," sebutnya. 

Berdasarkan penambahan kasus tersebut, Dirgayusa mengataka total kasus positif secara akumulasi, tercatat sebanyak 1150 kasus. Di mana terjadi peningkatan jumlah warga yang dirawat, dari semula 90 orang, kini menjadi 125 orang. 

Disisi lain, angka kesembuhan diakui juga mengalami peningkatan sebanyak lima orang. Antara lain tiga orang asal Desa Demulih, Kecamatan dan masing-masing satu orang asal Desa Kayubihi dan Kelurahan Cempaga, Bangli.

"Dengan demikian angka kesembuhan juga mengalami peningkatan dari semula 977 menjadi 982 orang. Sedangkan angka kematian masih tetap 43 orang," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved