Corona di Indonesia

Jakarta Krisis Lahan Pemakaman untuk Pasien Covid19 yang Meninggal, Ini Langkah Pemprov DKI

Hal ini disebabkan tingginya angka kematian Covid-19 di DKI yang mencapai 1,6 persen dari total kasus 249.815 orang sejak Maret 2020 lalu.

Editor: Ady Sucipto
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya maksimal untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

Hal ini disebabkan tingginya angka kematian Covid-19 di DKI yang mencapai 1,6 persen dari total kasus 249.815 orang sejak Maret 2020 lalu.

Data ini menunjukkan, bahwa sebanyak 4.024 warga DKI Jakarta meninggal akibat terinfeksi penyakit mematikan ini.

"Penambahan fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di Jakarta memang akan terus dilakukan guna menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Senin 25 Januari 2021.

Jika dibandingkan dengan angka kesembuhan DKI yang mencapai 88,7 persen, tingkat kematian Covid-19 memang terlihat rendah.

Namun, DKI kini juga tengah dilanda krisis lahan pemakaman, dimana tiga TPU yang telah disiapkan sebelumnya sudah penuh.

Tiga lahan pemakaman yang dimaksud ialah TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur; TPU Tegal Alur, Jakarta Barat; dan TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Di sisi lain, kapasitas tempat tidur isolasi di 101 RS rujukan Covid-19 juga hanya tersisa 14 persen.

Dari 8.055 tempat tidur yang disiapkan Dinkes DKI di 101 RS rujukan, sebanyak 6.954 di antaranya telah terisi.

"Kami menyiapkan rencana untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 1.941 tempat tidur. Sehingga, total nanti sebanyak 9.996 tempat tidur," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyebut, pihaknya bakal menambah kapasitas tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Sebab, dari total 1.097 tempat tidur ICU yang disiapkan, kini sudah terpakai sebanyak 921 tempat tidur dengan tingkat keterisian mencapai 84 persen.

"Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur," kata dia.

Adapun tingginya tingkat keterisian RS rujukan diklaim disebabkan oleh banyaknya warga Bodetabek yang dirawat di Jakarta.

Tak main-main, jumlah diklaimnya mencapai 24 persen dari total pasien Covid-19 yang dirawat di 101 RS rujukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved