Berita Buleleng

Punya Tekanan Darah Tinggi, Bupati Hingga Ketua DPRD Buleleng Belum Divaksin Covid-19

Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah pejabat di Buleleng resmi dimulai pada Rabu 27 Januari 2021

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sejumlah pejabat saat menjalani vaksinasi di RSUD Buleleng, Rabu 27 Januari 2021 - Punya Tekanan Darah Tinggi, Bupati Hingga Ketua DPRD Buleleng Belum Divaksin Covid-19 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah pejabat di Buleleng resmi dimulai pada Rabu 27 Januari 2021, sekitar pukul 08.00 Wita.

Vaksinasi dilaksanakan di 20 Puskesmas, RSUD Buleleng, RSAD Singaraja, RS Pratama Giri Emas, dan RS Tangguwisia Seririt.

Dari pantauan di lokasi, khusus untuk para pejabat di Buleleng, vaksinasi dilaksanakan di ruang poliklinik onkologi RSUD Buleleng.

Terlihat pejabat yang datang diantaranya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kasdim 1609/Buleleng Mayor Inf I Gede Merta Santosa, Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari, Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha.

Update Covid-19 di Bangli Bali 27 Januari 2021, Positif Bertambah 13 Kasus

Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Kedua Hari Ini, Raffi Ahmad Juga?

Vaksinasi Perdana Covid-19 di Klungkung Bali Digelar Hari Ini 27 Januari 2021

Kepala BPJS Kesehatan Buleleng Elly Widiani, Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Ketua IDI Buleleng dr. Ketut Suteja Wibawa, Perwakilan Pengadilan Negeri Singaraja I Gede Karang Anggayasa, Perwakilan Kejaksaan Negeri Buleleng, serta Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna.

Sebelum menjalani vaksinasi, sejumlah pejabat itu terlebih dahulu di screening dan di cek kondisi kesehatannya.

Hasilnya, ternyata Bupati Buleleng, Ketua DPRD Buleleng, Perwakilan PN Singaraja, belum dapat menjalani vaksinasi, karena memiliki tekanan darah tinggi.

Sementara, Kelian Desa Adat Buleleng tidak dapat divaksin karena telah berusia 60 tahun.

Sedangkan pejabat lainnya dinyatakan sehat, sehingga petugas medis langsung melakukan penyuntikan vaksin tepat dibagian lengan sebelah kiri mereka.

Seusai disuntik vaksin, mereka menjalani observasi selama 30 menit.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, tidak menampik jika dirinya belum dapat divaksinasi karena memiliki tekanan darah tinggi, mencapai 170 mmHg.

“Tensi saya masih tinggi, sudah double minum obat, masih tinggi. Mungkin gara-gara saya makan duren ya kemarin. Tapi karena saya terbiasa tensi tinggi, keseharian saya biasa saja, kerja bisa. Liat dari potongan saya juga, asam urat sudah pasti. Kolsterol juga ada sedikit,” ungkapnya.

Kendati demikian, Suradnyana mengimbau kepada masyarakat yang kondisi kesehatannya baik, agar bersedia menjalani vaksinasi.

Ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Semeton Buleleng yang normal tensinya dan kesehatannya bagus ikuti saja vaksinasinya. Tidak ada persoalan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved