Waspada, Virus Nipah Jadi Ancaman Baru yang Mematikan

Namun, saat pandemi Covid-19 belum usai kini muncul ancaman baru. Ancaman datang dari virus bernama Nipah.

Editor: Kander Turnip
Peter Hooper/CSIRO/Wikimedia via Kompas.com
Virus Nipah yang ditemukan pada paru-paru babi di Malaysia. 

Waspada, Virus Nipah Jadi Ancaman Baru yang Mematikan

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Saat ini seluruh dunia sedang fokus mengatasi pandemi Covid-19.

Program vaksinasi pun telah dilakukan oleh beberapa negara.

Namun, saat pandemi Covid-19 belum usai kini muncul ancaman baru.

Ancaman datang dari virus bernama Nipah.

Para ilmuwan sekarang terus melakukan penelitian terhadap virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut.

Penelitian dilakukan demi mencegah munculnya pandemi lagi di seluruh dunia.

Salah seorang ilmuwan yang ditugaskan meneliti virus Nipah adalah Supaporn Wacharapluesadee.

Supaporn adalah warga negara Thailand yang pada awal pandemi Covid-19 terjadi ditugaskan pemerintah negara gajah putih untuk melakukan penelitian terhadap para penumpang pesawat terbang yang baru saja tiba dari Wuhan, China.

Ia memimpin Thai Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre, lembaga penelitian yang meneliti penyakit-penyakit infeksi baru (emerging), di Bangkok.

Selama 10 tahun terakhir, ia menjadi bagian dari Predict, ikhtiar global untuk mendeteksi dan menghentikan penyakit yang dapat melompat dari hewan ke manusia.

Virus Nipah Menular dari Kelelawar dan Babi ke Manusia, Berikut Ini Gejala hingga Cara Pencegahannya

Peneliti di Inggris Klaim Obat Semprot Hidung yang Bisa Cegah Paparan Virus Corona

Ketika mendeteksi Covid-19, Supaporn dan timnya mendapati bahwa selain merupakan virus baru yang tidak berasal dari manusia virus tersebut berkerabat dekat dengan jenis virus corona yang telah ditemukan pada kelelawar.

Sepanjang kariernya, Supaporn dan para kolega telah meneliti ribuan sampel kelelawar dan menemukan banyak virus baru.

Sebagian besarnya adalah virus corona, tapi juga ada banyak penyakit mematikan lain yang dapat menular ke manusia.

Termasuk virus Nipah yang diduga dibawa oleh sejenis kelelawar pemakan buah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved