Berita Denpasar
Agar Tetap Produksi Maksimal Saat Pandemi, Pertenunan Sekar Jepun Denpasar Bali Gilir Karyawan
Dampak pandemi Covid-19 membuat produksi pertenunan endek di Denpasar menurun.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Putu Supartika
Pekerja sedang menenun di Pertenunan Sekar Jepun Denpasar, Bali - Agar Tetap Produksi Maksimal Saat Pandemi, Pertenunan Sekar Jepun Denpasar Bali Gilir Karyawan
"Di sini juga tidak bisa produksi massal. Karena kerjanya semua manual dan lebih mengutamakan kualitas," katanya.
Sejak berdiri tahun 1985, dirinya belum pernah memasarkan kainnya seperti di toko.
"Ya tapi ada saja yang pesan. Karena mereka sudah tahu endek Sekar Jepun dan ada langganan juga," katanya.
Untuk saat ini dirinya mempekerjakan 10 pekerja.
Sementara itu, untuk membantu produksi, dirinya juga mencari karyawan lepas yang bekerja di rumah masing-masing.
"Tapi mereka hanya mengerjakan yang umum saja. Kalau motif, menenun, dan mencelup tetap di sini," katanya.
Harga satu lembar kain endek buatannya dihargai mulai dari Rp 750 ribu.
Biasanya kain endek miliknya kerap dipesan untuk oleh-oleh ke luar Bali maupun luar negeri.(*).