PON Papua 2021

Jelang PON Papua, KONI Bali Laporkan Kesiapan Tim dan Anggaran ke Dewan

Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Bali mendatangi Gedung DPRD Bali, Kamis 28 Januari 2021.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang akan diselenggarakan di Papua berbagai persiapan dilakukan Bali sebagai salah satu provinsi ke pesta olahraga nasional tersebut. Untuk itu, Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Bali mendatangi Gedung DPRD Bali, Kamis 28 Januari 2021. 

“Jika dibandingkan daerah lain seperti Jawa Barat itu sudah diatas Rp 200 Juta untuk tahun 2016 per atlet. Apalagi sekarang di Papua, dengan kondisi geografisnya, transportasi sekian kali lipat kalau di Bandung,” akunya.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar pemerintah baik di eksekutif dan legislatif memberikan perhatiannya kepada para atlet terlebih di tengah pandemi dalam melakukan persiapan maupun latihan.

“Pada tahun 2021 ini kami ingin menjelaskan bahwa kegiatan kami major item itu adalah kami bertanggung jawab atas suksesnya Bali dalam PON 2021 nanti di Papua. Selain itu juga pembinaan,” kata

Ia menjelaskan bahwa sejak adanya Pandemi Covid-19, banyak kegiatan yang berubah. Baik itu dari jadwal ataupun metode pelatihan atlet maupun pembinaan setiap cabor (cabang olahraga).

Kali ini, pelatihan lebih ditekankan melalui virtual.

“Kita tetap melakukan latihan fisik di rumah, dengan catatan dengan monev (monitoring dan evaluasi) aplikasi tersendiri,” akunya.

Pihaknya juga berharap agar kedepannya pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada para cabor dan atlet.

Dengan hadirnya pemerintah, tentunya akan sangat berarti dan memberikan semangat serta motivasi dalam meningkatkan prestasi maupun pembinaan.

“Silahkan pemerintah memberikan penilaian dan evaluasi, apapun. Kami sudah berjanji sejak awal, akan bekerja untuk itu. Tapi harapan kami, untuk berjalan dengan baik, perlu ada dukungan dari pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Bali Wayan Rawan Atmaja menyatakan, pihaknya siap mengawal apa yang menjadi aspirasi dan masukan dari KONI Bali.

“Kami siap (mengawal) sesuai dengan peruntukannya yang diusulkan. Termasuk dengan atlet yang pensiun dan pernah mengangkat nama Bali,” jelasnya.

Pihaknya juga menyadari jika anggaran pembinaan masih tergolong sangat kecil.

 Begitu juga dengan intensif para atlet. Disebutkan, insentif atlet sebelumnya sebesar Rp. 1,2 juta selama tiga bulan.

Kemudian, dengan adanya tambahan anggaran sebesar Rp. 2,5 Milyar, insentif dinaikkan naik menjadi Rp. 1,9 juta per atlet.

“Kalau bisa ditambah, diperjuangkan. Diberikan contoh, di jawa untuk penghargaan diberikan insentif kan cukup tinggi. Mudah-mudahan dengan situasi dan kondisi seperti ini, kita bisa tetap mempertahankan agar atlet itu tidak kendor. Bukan karena uangnya, tapi pembinaan dan perhatian dari pemerintah ada,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved