Corona di Bali
Satgas Covid-19 Provinsi Bali Berikan Penjelasan Soal Vaksinasi Pejabat yang Tertutup untuk Media
Kepala Sekretariat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, vaksinasi tersebut tidak tertutup
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah pejabat di Bali mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua di Wantilan Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali (Jaya Sabha), Denpasar, Kamis 28 Januari 2021.
Sayangnya, vaksinasi pejabat termasuk Gubernur Bali Wayan Koster itu tertutup untuk awak media sehingga tidak bisa diliput langsung.
Kepala Sekretariat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, vaksinasi tersebut tidak tertutup.
Hanya saja, bahan pemberitaan diberikan satu pintu melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali.
• BREAKING NEWS: Vaksinasi Tahap Kedua Gubernur Bali Berlangsung Tertutup
"Karena selama ini kan pengalaman take video, take foto (oleh Diskominfos) di-blast teman-teman media.
Jadi korelasinya tetap terbuka, tetapi tidak menghadirkan teman-teman media secara keseluruhan dalam rangka jaga dan taat serta disiplin terhadap prokes," kata Rentin di Wantilan DPRD Bali.
Rentin menuturkan, selain Koster, ada sejumlah pejabat lain yang menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 untuk kedua kalinya. Mereka adalah Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra; Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya; Kepala BPOM Bali, Ni G.A.N Suarningsih, Sekda Bali, Dewa Made Indra; dan Kepala BPBD Bali, I Made Rentin.
Selain itu juga diikuti oleh Kakesdam IX/Udayana, I Made Mardika; Kepala BPKP Bali, Muhammad Masykur; Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana; Direktur RSUP Sanglah, I Wayan Sudana; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta dan DPW PPNI Bali, I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma.
Menurut Rentin, vaksinasi ini diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
Bali memiliki 30.320 tenaga kesehatan untuk mendapatkan prioritas pertama dalam penyuntikan vaksin Covid-19.
Hal ini sudah dilakukan 15 Januari 2021 setelah diluncurkan sehari sebelumnya kepada sejumlah pejabat strategis.
"Setelah pejabat strategis di Pemprov, mengikuti gerakan nasional, Pak Presiden tanggal 13, para gubernur seluruh Indonesia itu tanggal 14 didampingi beberapa pejabat strategis.
Nakes (dihari) ke berikutnya," jelas Rentin.
Rentin yang juga Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu mengungkapkan, Bali telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak tiga kali dari pusat.
• Sabar Ya, Vaksinasi untuk Masyarakat Umum Mulai Pertengahan Februari