Pemerintah China Bungkam Kerabat Para Korban Saat Tim WHO Selidiki Asal-usul Covid-19

Puluhan orang kerabat korban Covid-19 berkumpul secara daring dalam grup media sosial China WeChat. Namun, pemerintah China sudah hapus grup itu.

Editor: DionDBPutra
Xinhua.net
Rumah sakit pertama khusus pasien terinfeksi virus corona di kota Wuhan, provinsi Hubei, China Tengah pada Januari 2020. Rumah sakit bernama Huoshenshan ini rampung dikerjakan dalam delapan hari. 

Tim ahli virus WHO akhirnya diizinkan masuk ke Wuhan dua pekan lalu.

Penyelidikan mereka yang sangat diawasi terhadap asal-usul virus akan dimulai pada Kamis, di bawah keamanan yang ketat, setelah karantina 14 hari.

Anggota keluarga lain, seorang pensiunan yang mengatakan putrinya yang sudah dewasa meninggal karena virus Januari lalu, mengatakan dia dipanggil pekan lalu oleh pihak berwenang dan diperingatkan untuk tidak berbicara dengan awak media atau digunakan oleh orang lain.

Pihak berwenang setempat mendatangi pintunya pada Selasa "dan mengatakan hal yang sama dan memberi saya 5.000 yuan atau setara Rp 10,9 juta sebagai pembayaran belasungkawa", tambahnya, meminta anonimitas.

Pemerintahan Partai Komunis China menahan segala sesuatu yang mencerminkan pemerintahannya secara buruk, dan hari-hari awal wabah tetap menjadi salah satu topik paling sensitif di China saat ini.

Beberapa kerabat korban di Wuhan telah mencoba mengajukan tuntutan hukum untuk meminta kompensasi dan hukuman dari para pejabat, tetapi mengatakan pengadilan telah menolak untuk menerimanya.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Tim WHO Mulai Investigasi Asal-usul Covid-19 di Wuhan, Pemerintah China Bungkam Keluarga Korban

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved