Berita Bangli

Hampir Setahun Dilanda Pandemi, Tingkat Kunjungan di Tirta Sudamala Bangli Bali Turun 60 persen

Hampir setahun dilanda pandemi virus corona, tingkat kunjungan di Pura Tirta Sudamala turun hingga 70 persen.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Para pemedek saat melakukan pelukatan di Pura Tirta Sudamala. Minggu (31/1) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Rangkaian Hari Saraswati biasanya dilanjutkan dengan pelaksanaan banyu pinaruh sehari setelahmya.

Para pemedek pun berduyun-duyun melakukan pelukatan ke sejumlah petirtaan. 

Di Bangli, salah satu petirtaan yang menjadi tujuan para pemedek yakni Tirta Sudamala.

Petirtaan yang berlokasi di Banjar Adat Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli tetap melayani pemedek ditengah pandemi corona ini. 

Sesuai pantauan Tribun-bali.com pada Minggu 31 Januari 2021, para pemedek yang hendak melukat dibagi ke tiga titik.

Antara lain jaba Pura Tirta Sudamala, depan loker, serta di tempat pelukatan. Menurut Klian Adat Banjar Adat Sedit, Jro Mangku Nengah Armada, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan, yang berpotensi terjadinya penyebaran virus corona. 

Jero Armada menjelaskan, dua hari lalu pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kedatangan para pemedek yang akan melaksanakan pelukatan di areal Pura Tirta Sudamala.

Koordinasi tersebut melibatkan sejumlah instansi terkait antara lain Polres Bangli dan Kodim 1626/Bangli. 

"Hasil koordinasi tersebut kita diputuskan untuk membuka, dengan kapasitas 50 persen dari kapasitas biasanya. Dengan pertimbangan pemedek dari Kabupaten/Kota lain, seperti Denpasar, Badung pasti masih dalam PPKM. Dengan pertimbangan seperti itu, yang kita layani kemungkinan besar masyarakat dari sekitar Bangli saja," paparnya. 

Kendati diyakini sebagian pemedek masih dalam PPKM, Jro Armada mengaku jumlah pemedek yang hendak melukat tetap tidak bisa diprediksi.

Oleh sebab itu jajaran TNI dan Polri melakukan penyekatan di beberapa area.

Antara lain jaba Pura Tirta Sudamala, tempat pesandekan di loker, serta tempat pelulatan.

"Ini kita bagi di masing-masing pos penyekatan itu maksimal sampai 30 orang. Itu salah satu hal yang kita gunakan untuk mengantisipasi, seandainya pemedek membeludak sampai melewati batas yang kita tetapkan, yakni 50 orang," jelasnya. 

Selain melakukan upaya penyekatan, DTW Pura Tirta Sudamala juga tetap menerapkan dan mengutamakan protokol kesehatan.

Seperti menyiapkan masker secara gratis bagi para pemedek yang tidak menggunakan masker.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved