Berita Bali
Soal Babi yang Langka di Pasaran, DPRD Bali Minta Pemprov Bagikan Bibit Gratis
Ia meminta Gubernur Bali melalui Dinas Peternakan Provinsi Bali merancang program untuk menyiapkan dan memberikan bibit babi ke para peternak
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Populasi babi Bali menurun hingga 42,31 persen.
Hal ini dikarenakan babi Bali sempat mengalami suspect African Swine Fever (ASF).
Akibatnya, harga bibit dan daging babi menjadi melonjak di pasaran.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry ikut angkat bicara.
• Populasi Babi di Bali Turun hingga 42 Persen, Harga Bibit dan Daging Jadi Naik
Ia meminta Gubernur Bali melalui Dinas Petrtanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali merancang program untuk menyiapkan dan memberikan bibit babi ke para peternak
“Jadi kenaikan harga babi itu tidak lepas dari kelangkaan stok, karena sebelumnya terjadi wabah penyakit babi itu, untuk itu kami berharap segera pemerintah, Gubernur melalui dinas peternakan ini merancang sebuah program yang memberikan dan menyiapkan bibit kepada para peternak, terutama usaha ternak babi di masyarakat,” katanya, Senin 1 februari 2021.
Selain itu, Ketua DPD I Golkar Bali ini menyebut jika pemerintah sigap dalam penaggulangan wabah tersebut.
Pasalnya, menurut dirinya Pemerintah dinilai kurang sigap dalam penanggulangan wabah tersebut.
“Disamping itu juga upaya penanggulangan ini juga, penanggulangan wabah itu agar segera diantisipasi,” terangnya.
Bahkan, ia menyebut akan memperjuangkan di APBD Perubahan 2021 agar terkait program penyediaan bibit tersebut.
“Ya itu saya dorong di anggaran perubahan, untuk menyiapkan program itu, saya banyak mendapat aduan dari para peternak babi di bawah,” ucapnya.
Seperti diberitakan, populasi babi Bali menurun hingga 42,31 persen.
Hal ini dikarenakan babi Bali sempat mengalami suspect African Swine Fever (ASF).
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Anak Agung Istri Intan Wiradewi mengatakan, populasi babi pada tahun 2019 mencapai 690.378 ekor.
• Peternak Tabanan Bali Kesulitan Cari Bibit Babi, Dampak ASF Stok Bibit Terus Menipis
Jumlah babi kemudian turun menjadi 398.291 ekor pada tahun berikutnya.