Berita Politik

Tetap Setia dengan Kepemimpinan AHY, DPC Demokrat se-Bali Kompak Akan Tolak Aliran Dana untuk Kudeta

pihak DPP Demokrat mengaku menemukan adanya aliran dana yang diduga untuk menyogok DPC dalam operasi tersebut.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
YouTube
Tangkapan layar acara konferensi pers Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, yang disebut diadakan di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Senin 1 Februari 2021. Tetap Setia dengan Kepemimpinan AHY, DPC Demokrat se-Bali Kompak Akan Tolak Aliran Dana untuk Kudeta 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Isu kudeta terhadap Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisinya memasuki babak baru.

Pasalnya, pihak DPP Demokrat mengaku menemukan adanya aliran dana yang diduga untuk menyogok DPC dalam operasi tersebut.

Kabar adanya aliran dana ini disampaikan oleh Ketua BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron alias Kang Hero saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu 3 Februari 2021.

 Ia menyebut jika pihaknya menemukan adanya aliran dana yang jumlahnya tidak terkira untuk pembiayaan tersebut.

Fraksi Demokrat DPRD Bali Tegaskan Solid dan Loyal kepada AHY, Komang Nova: Kepemimpinannya Sah

“Ada temuan pembiayaan ataupun ada uang yang cukup besar, disebutkan unlimited untuk membiayai,” kata dia.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyebut jika informasi mengenai adanya aliran dana tersebut diterima dari para saksi yang melapor.

Bahkan, para saksi tersebut mengaku kepada pihaknya bertemu dengan pihak eksternal itu.

“Dari mereka yang ketemu pihak tersebut," ujarnya.

Sampai saat ini, Kang Hero belum mengetahui, sudah sampai mana saja aliran dana itu.

Dia memperkirakan uang yang ditawarkan ke DPC senilai Rp 100 juta.

"Tidak tahu, bahkan beberapa DPC sudah diberikan uang. Masih dalam pemeriksaan dewan kehormatan partai dan mahkamah partai. Kepada DPC janjinya 100 juta per DPC," lanjut pria yang juga mantan aktivis HMI Bandung ini.

Terkait hal tersebut, Ketua DPC Demokrat Badung, Made Sunarta menyatakan jika pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung kepemimpinan AHY di Demokrat.

Bahkan, ia mengaku pihaknya telah mengirimkan surat pernyataan mengenai loyalitas kepada AHY.

“Kita tetap ke AHY, nggak berubah. Kita sudah buat surat pernyataan kok,” ucapnya saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu 3 Januari 2021.

Ada Isu Gerakan Kudeta, Demokrat se-Bali Nyatakan Tegas Dukung Kepemimpinan AHY

Mengenai adanya isu DPC-DPC yang menerima aliran dana untuk mengkudeta AHY, Wakil Ketua DPRD Badung ini tidak mengetahui hal tersebut.

Ia menyebut jika pihaknya tidak pernah dihubungi oleh pihak-pihak yang melakukan gerakan tersebut.

“Kami di Badung nggak ada yang dihubungi kok,” katanya.

Bahkan, ia mengatakan jika pihaknya akan menolak tawaran tersebut apabila dihubung oleh pihak-pihak tersebut.

“Kalaupun kita ditelepon juga kita tolak, kita tegaskan DPC Demokrat Kabupaten Badung tetap mendukung Mas AHY," tegasnya.

Pun juga Ketua DPC Demokrat Jembrana, Wayan Wardana, ia juga mengaku hal serupa.

 “Ya Jembrana tidak ada yang meghubungi, termasuk teman-teman tyang di DPC lainnya tidak ada yang menghubungi.

Kalau toh ada yang menghubungi kami tetap menolak. Karena kami tetap mengedepankan etika politik kami,” ujarnya.

Bahkan,  ia mengaku telah mengirimkan surat pernyataan sikap atas nama DPC Jembrana untuk mendukung kepemimpinan AHY. 

Menurut dia, AHY sendiri terpilih terpilih sebagai ketua umum DPP Demokrat dalam Kongres di Jakarta secara aklamasi dan sesuai dengan AD/ART partai

Mendadak Gelar Jumpa Pers, AHY Sebut Ada Upaya Rebut Paksa Kursi Pimpinan Partai Demokrat

“Jadi Pak AHY kan baru terpilih secara aklamasi, tidak ada satupun yang tidak mendukung Pak AHY saat kongres di Jakarta,” tegasnya.

Ia juga menambahkan jika gerakan-gerakan untuk melakukan kudeta tersebut sangat inkonstitusional.

Mengingat apabila ada wacana untuk melaksanakan kongres luar biasa harus melalui mekanisme mekanisme yang berlaku sesuai AD/ART Demokrat.

“Lima tahun baru boleh kongres lagi, mau ada wacana KLB silahkan saja, tapi ingat tetap konstitusional,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Tjok Asmara, mengatakan pihaknya sudah kirimkan surat kesetiaan kepada DPP Demokrat sebagai bukti dukungan terhadap AHY dan SBY.

"DPC Demokrat Gianyar solid, setia, dan patuh dengan kepemimpinan Ketum AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Bapak SBY," tegas dia

Tjok Asmara menyebutkan, DPC Demokrat Gianyar juga tegas bersikap dan siap melawan penghianatan serta aksi makar yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik Partai Demokrat.

"Kami DPC Demokrat Gianyar juga solid dukung AHY membesarkan Partai Demokrat untuk memperjuangkan harapan rakyat pada Pemilu mendatang," terang Wakil Ketua DPRD Bali ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved