Corona di Bali
Penegak Prokes Berkerumun, Kasatpol PP Gianyar: Anggota Sudah Kami Kurangi
Sidak protokol kesehatan (prokes) kerap dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, ketika petugas melakukan operasi, mereka datang dengan banyak orang.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Yang kita ingin tumbuhkan adalah disiplin pribadi. Soal sanksi denda dan sebagainya itu hanya shock terapy saja, dengan tujuan menumbuhkan rasa disiplin pribadi."
"Menyayangi diri sendiri. Penyakit corona dengan penyakit lain itu beda. Satu kena, dampaknya banyak. Kalau DB (Demam Berdarah) kena satu kan satu saja kena. Yang menjenguk boleh. Tapi kalau covid kan tidak boleh dijenguk," ujarnya.
"Covid satu-satunya di dunia, dia kecil tapi berdampak luas. Melumpuhkan ekonomi. Di luar negeri, negara maju begitu ketatnya, dia masih kena juga."
"Apalagi kita negara berkembang. Perlu banyak motivasi, perlu banyak trik untuk mendisiplinkan warga," tandasnya.
Pemerintah itu, kata dia, pada intinya tidak akan menyengsarakan masyarakat.
Pemerintah hanya ingin melindungi masyarakat.
"Disiplin diri itu yang penting. Kalau tidak, kapan, kapan kita ingin berakhir? Kalau kita zona hijau, pasti cepat datang tamu. Kalau masih zona merah, kan gak bisa."
"Maunya masyararakat ingin cepat pulih. Tapi tidak siplin. Memang banyak yang disiplin, tapi kan masih banyak yang kita lihat masih melanggar," tandasnya. (*)