Berita Gianyar
Tanpa Ujian Nasional, Adi Wirawan : Kelulusan Akan Menjadi Murni
Kelulusan siswa di Gianyar tanpa ujian nasional (UN) selama pandemi Covid-19, dinilai tidak akan mengurangi kualitas kelulusan siswa.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Sekolah harus mampu memberikan penilaian secara objektif. Secara teknis kami akan lakukan penilaian dengan strategi mengumpulkan nilai dari semester satu, sehingga kelulusan tidak lagi tergantung pada UN," ujarnya.
Mendikbud Hapus UN, Kadisdikpora Jembrana: Kami Tetap Siap Melaksanakan Sesuai Arahan Kementerian
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menerbitkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Surat edaran tersebut diterbitkan Mendikbud di Jakarta pada 1 Februari 2021.
Atas hal ini, Kepala Disdikpora Jembrana, Ni Nengah Wartini, sesuai surat edaran tersebut dijelaskan Ujian Nasional (UN) dan ujian kesetaraan tahun 2021 ditiadakan.
Dengan ditiadakannya UN dan ujian kesetaraan, maka UN dan ujian kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Sesuai dengan surat edaran dimaksud, bahwa seperti tahun lalu UN tahun ini juga ditiadakan dan tidak menjadi syarat untuk kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Mekanismenya sama seperti tahun lalu,” ucapnya, Kamis 4 Februari 2021.
Wartini mengaku, bahwa untuk siswa di Jembrana, Bali, ini sekitar 3.000 lebih.
Untuk kelulusan sendiri dipastikan akan 100 persen lulus.
Pendek kata dalam proses untuk ketiadaan UN ini pihaknya akan siap melaksanakan arahan dari Kementerian RI.
Sehingga tidak terdapat ketidaksepahaman antara pusat dan daerah.
“Untuk itu kami tetap siap melaksanakan sesuai arahan Kementerian,” bebernya.
(I Made Ardhiangga Ismayana)