Kabar Duka, Rektor Universitas Paramadina dan Mantan Dekan FE UI Prof.Firmanzah Tutup Usia

 "Berita duka, Innalillahi wa Innailaihi Rojiun telah meninggal dunia Prof Firmanzah, Ph.D Rektor Universitas Paramadina," dikutip dari keterangan

Editor: Wema Satya Dinata
KOMPAS. com/Indra Akuntono
Rektor Universitas Paramadina Firmanzah 

"Sosok pahlawan yang dibutuhkan Indonesia sekarang bukanlah pahlawan yang menciptakan kultus, simbol, atau kesaktian buat dirinya, tetapi pahlawan baru yang menghadirkan dia dalam sebuah sistem," tegas Firmanzah.

Di bukunya, Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas, Firmanzah menyebut soal kebutuhan keberadaan ikatan emosional, ideologi dan rasional yang kuat antara partai politik dan masyarakat agar sebuah loyalitas dapat terbentuk.

Membangun loyalitas adalah proses yang akan makan waktu lama. Karena, kata dia, untuk loyalitas terbentuk maka dibutuhkan pula ada konsistensi dan bukti nyata dari janji serta harapan yang pernah dilontarkan.

Tantangan Indonesia

Di kesempatan berbeda, Firmanzah menyinggung bahwa daya saing Indonesia bisa ditingkatkan lewat pembangunan infrastruktur dan pendidikan. Pernyataan ini dia lontarkan pada 21 Januari 2010.

"Masalahnya, kapasitas atau kemampuan keuangan negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 20 persen dari total kebutuhan, selebihnya mengandalkan partisipasi swasta," ujar dia seperti dikutip harian Kompas edisi 22 Januari 2010.

Sudah begitu, ada tantangan bernama koordinasi yang butuh pembenahan, baik di antara kementerian maupun antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Hanya dengan komitmen yang kuat secara politik dan kelembagaanlah, kata dia, daya saing ekonomi Indonesia bisa meningkat bahkan menjadi seperti China dan India.

Tak cuma lewat buku dan kata-kata, pemikiran Firmanzah juga dipantulkan lewat konsep penataan rumah. Bagi Firmanzah, rumah adalah tempat untuk menjadi diri sendiri, mengisi energi batin, sekaligus melepas penat.

Saat harian Kompas meliput soal rumahnya pada 2011, Firmanzah melontarkan keinginan menjadikan Indonesia laiknya dia menata dan mendefinisikan sebuah rumah.

"Indonesia mestinya seperti ruang ini—ada peran ruang tamu, ruang makan, tempat masak—, tetapi peran-peran itu jangan membuat kita terkungkung. Indonesia perlu kita buat feels like home," kata dia.

Pak Fiz, panggilan Firmanzah dari kolega dan para mahasiswanya, berpulang pada Sabtu (6/2/2021) sekitar waktu subuh.

Jatuh di akibat serangan vertigo disebut jadi penyebab dia dilarikan ke RS BMC Mayapada, Bogor, Jawa Barat, hingga kemudian dinyatakan meninggal.

Firmanzah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada siang harinya.

Selamat Jalan Pak Profesor.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rektor Universitas Paramadina Firmanzah Meninggal Dunia",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved