Kisah Lulusan S2 di Jerman Masih Menganggur Padahal Sudah Melamar 800 Kali Pekerjaan & 80 Wawancara

Setelah itu, pria asal Suriah berusia 29 tahun itu telah megajukan sekitar 800 lamaran pekerjaan dan melakukan 80 wawancara.

Editor: Wema Satya Dinata
TWITTER @AbdulTizini
Lulusan S2 di RWTH Aachen, Jerman, Abdul Kader Tizini, kini masih menganggur setelah memasukkan 800 lamaran pekerjaan dan melakukan 80 wawancara. 

April 2020, Pemerintah Jerman memasukkan orang asing dalam program pinjaman tanpa bunga untuk pelajar.

 Akses ke bantuan pengangguran bagi lulusan asing juga bergantung pada durasi tinggal di Jerman selama lima tahun.

Ini berarti banyak lulusan magister yang dirugikan.

Hingga saat ini, Tizini terus bertahan hidup melalui transfer bulanan dari saudaranya.

 Setelah menginvestasikan begitu banyak waktu dan uang lebih dari 10.000 euro (Rp 168 juta) untuk belajar di Jerman, kembali ke Suriah bukanlah pilihan bagi Tizini.

“Tidak ada cara untuk hidup selain menunggu bantuan orang lain. Saya memberikan semua yang saya bisa, tetapi semuanya sia-sia,” tutur Tizini.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Lulusan S2 di Jerman yang Ditolak 800 Kali karena Pandemi Covid-19",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved