Israel

Manuver Politik PM Israel Benjamin Netanyahu, Janjikan Muslim Arab Jadi Menteri

Hari Jumat 5 Februari 2021, Netanyahu berjanji mengangkat seorang tokoh Muslim Arab-Israel sebagai calon menteri kabinetnya.

Editor: DionDBPutra
Times of Israel/AFP/Heidi Levine, Pool
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara Netanyahu. PM Netanyahu berjanji mengangkat seorang tokoh Muslim Arab-Israel sebagai calon menteri kabinetnya. 

Jumlahnya kurang lebih 20 persen dari sekitar 9 juta penduduk negara Israel.

Menurut survei oleh Institut Demokrasi Israel (IDI), 66 persen orang Arab Israel melihat kampanye Netanyahu adalah rayuan yang tidak tulus kepada mereka.

Secara hukum, orang Arab Israel memiliki hak yang sama dengan warga negara Yahudi.

Namun, mereka mengatakan dalam praktiknya terjadi diskriminasi di pekerjaan, perumahan, kepolisian, dan kebutuhan pokok lainnya.

Mereka juga menyebutkan bahwa ada undang-undang 2018 yang mendefinisikan Israel sebagai "negara bangsa orang Yahudi" dan memberi orang Yahudi hak unik untuk menentukan nasib sendiri di sana.

Dituntut Mundur

Awal tahun ini ribuan warga Israel kembali berdemo mengajukan protes terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Diberitakan Associated Press, ribuan warga Israel pada Sabtu 2 Januari 2021 menuntut Netanyahu yang telah lama berkuasa itu untuk mengundurkan diri di tengah tuduhan korupsi yang menimpanya dan juga penanganan tidak tepat terhadap wabah virus corona.

Para pedemo memegang papan bertuliskan "pergi" dan "semua orang setara di hadapan hukum".

Mereka berdesakan di Lapangan Yerusalem dekat kediaman resmi PM Netanyahu.

Netanyahu didakwa melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam 3 kasus yang melibatkan rekan miliardernya dan para tokoh media. Namun, dia menyangkal berbuat kesalahan.

Para pedemo mengatakan, Netanyahu tak dapat memimpin negara dengan benar di bawah tuduhan korupsi terhadapnya.

Adapun sidang pembuktian dan persidangannya akan dimulai dalam beberapa pekan mendatang.

Negara Yahudi yang dipimpin Netanyahu akan mengadakan pemilihan nasional keempat dalam 2 tahun pada Maret 2021.

Momen pemilu nanti kemungkinan menjadi referendum lain terhadap Netanyahu saat dia menghadapi tantangan dari para pembelot di dalam Partai Likud.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved