Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris
UPDATE Penari Rangda Meninggal, Pihak Keluarga Sudah Mengikhlaskan, Suardana: Kami Mohon Doanya
I Nyoman Suardana selaku perwakilan keluarga korban (kakek) memberi pernyataan terkait meninggalnya korban ditemui di rumah duka, Jalan Raya Tuka,
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Berdasarkan peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa berinisial IGNEP (16), yang merupakan penari rangda saat upacara Napak Bumi pada rangkaian Pagerwesi.
• Penari Rangda Berusia 16 Tahun Tewas Saat Acara Napak Pertiwi di Denpasar
Dikatakan lebih lanjut oleh Kapolresta Denpasar, kejadian ini masuk secara hukum nasional karena mengakibatkan korban meninggal dunia.
Namun, pihak keluarga tidak ada yang melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian.
"Keluarga korban tidak melakukan laporan tapi kita akan mengambil langkah, untuk proses hukum kita melihat banyak hal,"
"Tapi kita ya lihat sejauh mana bisa konsultasi dengan tokoh adat, tokoh agama yang ada di Bali," lanjut Kapolresta Denpasar.
"Kan ini ada kaitannya dengan budaya dan adat, jadi akan kita konsultasikan dengan tokoh yang ada di Bali ya termasuk juga pihak keluarga," tambahnya.
Mengenai hal ini, sampai saat ini pihak keluarga korban IGNEP (16) masih belum membuat laporan ke pihak berwajib atas kematiannya.
Sementara pihak kepolisian, masih mendalami kasusnya dan meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi di TKP.
Ditanya hal lainnya dari peristiwa ini, Kapolresta Denpasar enggan berkomentar banyak karena kejadian ini masuk dalam rangkaian keagamaan.
Meskipun masuk upacara keagamaan, namun kegiatan tersebut dilakukan saat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Denpasar, Bali.
"Acara kan dilaksanakan saat PPKM, saat melakukan upacara kan jumlahnya terbatas hanya beberapa orang saja. Tapi yang jelas ini masih kita dalami lagi," tutup Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu 6 Februari 2021.(*)