Berita Karangasem
BREAKING NEWS - Dilahap Si Jago Merah, Sebuah Rumah di Karangasem Bali Rata Dengan Tanah
Rumah semi permanen Wayan Mudeta Negara hangus dilahap si jago merah, Minggu (7/2) sekitar pukul 12.53 wita.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rumah semi permanen Wayan Mudeta Negara hangus dilahap si jago merah, Minggu (7 Februari 2021) sekitar pukul 12.53 wita.
Peristiwa nahas ini terjadi di Banjar Dinas Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pemilik mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Perbekel Desa Bunutan, I Made Suparwata, mengungkapkan, kebakaran rumah terjadi siang.
• Kebakaran di Karangasem Bali, Si Jago Merah Mengamuk Ludeskan Garasi, 3 Motor dan Gudang
• 3 Peristiwa Malam Tahun Baru 2021 di Bali, Keributan di Pedungan, Kecelakaan, dan Kebakaran
Yang pertama melihat kejadian yakni I Kadek Sentana.
Petani asal Banjar Dinas Gulinten, Bunutan, Kecamatan Abang, mengetahui kebakaran saat akan lewat rumah.
Kobaran api besar serta cepat menjalar
Kondisi rumah sepi saat kejadian.
Tidak ada pemiliknya.
I Wayan Mudeta berada dirumah mertua untuk berkunjung dan silaturrahmi saat kejadian.
Pemiliknya baru tahu setelah mendapat informasi dari Kadek Sentana.
Selanjutnya yang bersangkutan ke rumah memastikan kebakaran tersebut.
"I Kadek Sentana melihat rumah korbaan habis terbakar. Saksi langsung menelpon pemilik, Wayan Mudeta Ngara, menyampaikan bahwa rumahnya terbakar bahkan sudah roboh,"kata Made Suparwata, Minggu (7/2) siang.
Kobaran api dengan cepat membakar dinding dari bedeg, dan atap dari ilalang.
Tak ada korban jiwa dan luka saat kejadian.
Pemilik hanya alami kerugian materiil akibat barang berharga hangus terbakar, tanpa ada sisa apapun.
• 25 Warga dan Linmas Desa Dangin Puri Denpasar Ikut Simulasi Pemadaman Kebakaran
• 3 Peristiwa Malam Tahun Baru 2021 di Bali, Keributan di Pedungan, Kecelakaan, dan Kebakaran
Seperti sembako, pakaian, TV, perabotan, serta dokumen berharga anak dan istrinya.
Rumah semi permanen berukuran 5 x 4 meter rata terbakar api.
"Surat - surat penting berupa KK atas nama korban, dua lemabar Ijazah korban dan anaknya, akta kelahiran, akta perkawinan milik korban, 5 kartu KIS, TV warna 14 In, pakaian sekolah serta buuku sekolah SMP dan SD,"akui Suparwata.
Akibat kejadian, kerugian semuanya diperkirakan mencapai 20 juta.
Ditambahkan, pemicu kebakaran diperkirakaan karena kelalaian si pemilik rumah. Saat keluar rumah si pemilik lupa mematikan kompor gas dirumahnya.
"Istri korban tak mematikan kompor gas saat meninggalkan rumahnya untuk bantu orang tuanya membuat alat sembahyang,"ungkaapnya.
"Pemadaman dilakukan secara manual oleh warga setempat. Sementara pemilik tinggal di rumah keluarga lantaran tempat tinggalnya sudah rata akibat terbakar. Pemilik rumah tersebut adalah keluarga kurang mampu,"imbuh Paarwata, spaan akrab Made Suparwata.