Berita Jembrana
Diduga Derita Asam Lambung Akut, Sipir Rutan Negara Jembrana Nekat Gantung Diri
Informasi yang dihimpun, kejadian sendiri terjadi pada pukul 15.30 Wita, saat seorang saksi S, mengetahui bahwa ada orang gantung diri.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Peristiwa gantung diri menghebohkan warga kelurahan Baler Bale Agung (BB Agung), Minggu 7 Februari 2021.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita sore tadi, yang terjadi di Mess Rutan Negara Jalan Wijayakusuma Kelurahan BB Agung.
Korban sendiri ialah IKS 53 tahun, seorang sipir Rutan.
Informasi yang dihimpun, kejadian sendiri terjadi pada pukul 15.30 Wita, saat seorang saksi S, mengetahui bahwa ada orang gantung diri.
• Begini Hasil Pemeriksaan Luar WSA, Pria yang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Padangsambian
Korban sendiri tergantung di pohon mangga, yang berada di belakang Mess atau Rumah Dinas Pegawai Rutan.
Saksi naik ke pohon mangga untuk membantu menurunkan pelaku yang tergantung menggunakan selendang kain terikat di leher korban.
Kemudian saksi melepas selendang yang terikat di pohon mangga, kemudian pelaku diturunkan dari pohan mangga dibantu oleh tetangga korban.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Negara untuk dilakukan upaya pertolongan pertama.
“Korban (pelaku red) sempat dilarikan ke rumah sakit, namun korban (pelaku) meninggal saat tergantung.
Jadi ada upaya, namun nyawa korban (pelaku) tidak tertolong,” ucap Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita malam hari ketika dikonfirmasi.
Menurut Yogie, pelaku meninggal dengan luka jeratan di leher.
Keluar cairan dari kemaluan.
Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
Adapun dugaan penyebab pelaku nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di perkirakan korban mengalami depresi akibat sakit asam lambung yang di derita dan telinga selalu mendengung.
• BREAKING NEWS - Diduga Tersinggung Omongan Ortu Soal Istri, Suami Nekat Gantung Diri
“Atas kejadian tersebut, pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak dilakukan otopsi,” bebernya. (*)
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.