Berita Denpasar
TP PKK dan PAKIS Bali Kunjungi Serta Beri Bantuan Korban Kebakaran di Lokasi Pengungsian Denpasar
Ny Putri Koster beserta jajaran pengurus TP PKK Provinsi Bali langsung turun mengunjungi para korban kebakaran yang kini ditampung sementara di Gedung
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Tinggalkan Trauma
Sebelumnya diwartakan Tribun Bali, musibah kebakaran melanda gudang rongsokan di Jalan Trisakti, Banjar Yangbatu Kangin, Dangin Puri Kelod, Renon, Denpasar, Bali, Sabtu 6 Februari 2021 siang.
Musibah ini pun menyisakan trauma dan duka bagi para penghuni yang tinggal di sana.
Para penghuni tampak histeris melihat kobaran api yang begitu besar melahap gudang rongsokan serta tempat tinggal mereka.
Bahkan ada seorang warga sampai pingsan akibat syok kamarnya terbakar.
"Ya, ada satu orang pingsan ditangani petugas ambulans, karena syok tempat tinggalnya terbakar, untuk korban lainnya belum ada laporan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, kemarin.
Kebakaran hebat ini terjadi sekitar pukul 14.45 Wita.
Tampak kepulan asap berwarna hitam membumbung tinggi.
Sontak kejadian ini menimbulkan kepanikan dari warga yang tinggal di sekitar.Mereka mengamankan barang dari si jago merah yang sudah melahap hampir seluruh gudang yang terletak di kawasan perkantoran Renon itu.
"Itu gudang rongsok yang terbakar, tidak tahu penyebabnya," ujar Sari, salah seorang warga yang berada di lokasi kepada Tribun Bali.
Petugas dari unsur kepolisian, Satpol PP mengamankan lokasi kebakaran dari kerumunan warga.
• UPDATE Kebakaran Hebat Gudang Rongsok di Renon Denpasar Bali Diduga Akibat Korsleting Listrik
Sementara, petugas Damkar BPBD berjibaku memadamkan api dan melakukan pendinginan untuk memastikan tidak muncul titik api.
Joni Arimbawa mengungkapkan, terdapat puluhan KK yang tinggal di lokasi tersebut.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir hingga miliaran rupiah.
"Ada dua lahan. Satu yang dikontrak Pak Muhlise H (49) luas 12,5 are jumlah 30 kamar terdiri dari 26 KK, dengan 56 orang. Satu lahan lainnya 3,5 are berisi 21 kamar terdiri dari 20 KK. Total kerugian diperkirakan Rp 1,4 miliar," jelasnya.