Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris

UPDATE: Keluarga Penari Rangda Tak Tempuh Jalur Hukum, Sudah Ikhlaskan Kepergian IGNEP

UPDATE: Keluarga Penari Rangda Tak Tempuh Jalur Hukum, Sudah Ikhlaskan Kepergian IGNEP, Korban Anak Yatim, Tinggal dengan Nenek

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Firizqi Irwan
RUMAH DUKA – Suasana di rumah duka mendiang IGNEP, Jalan Raya Tuka, Dalung, Kuta Utara, Badung, Sabtu 6 Februari 2021 - UPDATE: Keluarga Penari Rangda Tak Tempuh Jalur Hukum, Sudah Ikhlaskan Kepergian IGNEP 

Hal ini dibenarkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

“Ya, keluarga korban tidak ada melakukan laporan,” katanya saat ditemui terpisah di Mapolresta Denpasar, Sabtu kemarin.

Lebih lanjut Suardana menyampaikan pihak keluarga hanya meminta doa untuk mendiang IGNEP.

"Kami memohon doanya agar keluarga yang ditinggalkan oleh cucu kami Gede Nanda ini bisa dikuatkan dan ditabahkan," tambahnya.

Untuk diketahui, Suardana merupakan adik dari kakek kandung IGNEP.

“Jadi Gede Nanda ini cucu dari kakak kami,” ujar pria paruh baya yang tinggal tak jauh dari rumah duka.

Ditinggal Ayah Ibu

Suardana menuturkan, IGNEP merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Adiknya masih kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Namun diketahui, pemuda 16 tahun tersebut sudah menjadi seorang anak yatim piatu sejak dua atau tiga tahun lalu.

Kedua orangtuanya telah pergi terlebih dahulu karena sakit.

Tak lama, kakek kesayangan IGNEP juga menyusul pada tahun 2020.

Sang kakek juga meninggal karena sakit.

"Kedua orangtuanya meninggal dunia karena sakit sekitar dua dan tiga tahun lalu. Kakeknya juga sama tahun lalu,” terang Suardana.

Sejak ditinggal ayah, ibu, dan kakeknya dalam waktu berdekatan, korban IGNEP sehari-hari hanya tinggal bertiga dengan adiknya dan sang nenek.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved