Jadi Pembicara di Bloomberg, Sandiaga Uno Bahas Pariwisata Bali dan Rancang Paket Work From Bali

Sandiaga Uno pun membahas potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terutama Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Kambali
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Sandiaga Uno. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno,menjadi pembicara di 'Bloomberg In-Conversation' Policy-makers session, Senin, 8 Februari 2021.

Sandiaga Uno pun membahas potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terutama Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia.

Menurutnya Bali selama ini menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan domestik dan juga mancanegara. 

"Pagi ini menjadi pembicara di 'Bloomberg In-Conversation' Policy-makers session.

Membahas potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terutama Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia, yang selama ini menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan domestik dan juga mancanegara.

Bagaimana kita bisa menghadirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tulis Sandiaga Uno dalam akun pribadinya @sandiuno.

Sandiaga Uno Bertemu Wishnutama & Ngopi Bareng, Netizen: Jarang Mantan Menteri Diskusi Sama Menteri

Berkantor di Bali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, merancang paket “Work From Bali” atau bekerja dari Bali di tengah masa pandemi Covid-19.

Sandi mengajak para pengusaha dan profesional untuk bisa bekerja sambil berwisata di Bali.

Menurut Sandi, para pengusaha dan kalangan profesional bisa “berkantor” di Bali untuk membantu perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Pulau Dewata. 

"Saya mengajak kalangan pengusaha dan para profesional mulai mempertimbangkan untuk bekerja dari Bali.

Karena ada dua fungsi, yang pertama kita bisa lebih efisien dan bisa menikmati keindahan alam Bali, juga kita membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Jumat 29 Januari 2021.

Tiba dari Bali, Sandiaga Uno dan Wishnutama Ngopi Bareng, Netizen: Mantan Akur Sama yang Baru

Sandi berharap, para pengusaha dan profesional yang bekerja dari Bali dapat membantu membangkitkan perekonomian Bali yang terdampak akibat pandemi. 

Terlebih sebanyak 80 persen masyarakat Bali bergantung dari sektor parekraf. 

Sandi juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk menyiapkan paket-paket 'Work From Bali' yang akan dipasarkan dalam waktu dekat. 

Selain Work From Bali, Sandi juga menyiapkan paket-paket 'Study From Bali' yang ditujukan kepada pelajar atau mahasiswa yang selama ini belajar dengan sistem daring atau online.

"Para ekspatriat baik yang ada di Jakarta atau wilayah lainnya, kita akan tawarkan paket-paket bekerja dari Bali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," katanya.

TikTok Awards 2020, Chef Arnold dan Anak Sule Sukses Bawa Pulang Piala, Sandiaga Uno Jadi Jurinya

Meskipun bekerja dari Bali, Menparekraf mengingatkan wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan 3M secara disiplin agar bisa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas. 

Sandi sendiri secara resmi sudah mulai berkantor di Bali sejak Kamis 28 Januari 2021.

Politisi dan pengusaha ini berkantor di Bali hingga Sabtu 30 Januari 2021 hari ini.

"Hari pertama saya berkantor di Bali sudah ada beberapa kegiatan yang saya lakukan dan sangat efisien sejak pagi.

Namun penerapan protokol kesehatan 3M harus diterapkan secara ketat dan disiplin," ungkapnya.

Agenda berkantor di Bali ini sudah disampaikan Sandi sejak 23 Januari lalu.

“Berkantor di Bali paling tidak sebulan sekali beberapa hari. Ini berkantor benar, bukan berkunjung, tapi berkantor," kata Sandi ketika itu.

5 Fakta-fakta Ikon Pariwisata GWK Bali Ditutup, 300 Karyawan Dirumahkan hingga Komentar Sandiaga Uno

Ia mengungkapkan, salah satu alasannya bekerja di Pulau Dewata adalah untuk mendengar langsung dan memberi motivasi kepada para pelaku parekraf agar tetap semangat dan dapat kembali bangkit.

Seperti diketahui, sektor ekonomi di Bali terguncang akibat pandemi.

Pada kuartal ke 3 tahun 2020 bahkan minus 12 persen. 

"Saya harus hadir sendiri mendengarkan langsung dari pelakunya. Karena saat ini seperti kita ketahui banyak pelaku parekraf yang terdampak, kita ingin bergandengan tangan untuk kerja dari Bali dan berwisata di Indonesia saja agar kita bisa segera bangkit," imbuh Sandi.

Bukan Pertama

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), mengatakan kehadiran Sandiaga akan memberi pengaruh besar terhadap Bali, terlebih dengan latar belakangnya sebagai pengusaha.

Hal ini akan menginspirasi pengusaha lainnya untuk bekerja dari Bali.

"Tadi pagi (kemarin, red) saya ngobrol sama beliau jadi ya ini tentu juga menginspirasi teman-teman sesama pengusaha untuk datang ke Bali dan ini sangat baik sekali buat Bali ke depan," terangnya, kemarin.

Namun menurut Cok Ace, Sandi bukanlah Menparekraf RI pertama yang bekerja dari Bali saat pariwisata kolaps.

Arif Yahya saat menjadi Menparekraf RI juga sempat bekerja dari Bali ketika bencana Gunung Agung meletus beberapa tahun lalu.

"Menteri sebelum-sebelumnya juga. Ketika Bali ada musibah jadi kebanyakan pariwisata biasaya walaupun tidak menyebut berkantor di Bali, tapi dia memberikan perhatian yang lebih.

Tidak hanya sehari, tidak hanya dua (sampai) tiga hari, sebagaimana Pak Sandi lakukan sekarang di sini," tuturnya.

Cok Ace menilai, dengan berkantornya Sandiaga di Bali dipastikan bisa berpengaruh besar, meskipun dirinya tak bisa menyebutkan perkiraan persentase pengaruh tersebut.

"Beliau kan rajin posting (di media sosial) ya, ke mana, dari pagi ke mana itu diposting, kemudian teman-teman beliau sendiri ketertarikan juga ada ke Bali, (ini) tidak lepas dari pribadi Pak Sandi selaku pengusaha itu. Jadi menarik," terang Cok Ace, yang juga sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.

Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyambut baik keputusan Menparekraf berkantor di Bali.

Namun menurutnya, saat ini urusan yang lebih penting mengenai bagaimana pandemi Covid-19 berakhir dan ekonomi Bali dapat bangkit kembali melalui sektor pariwisata.

"Urusannya bukan ngantor di Bali apa enggak, tapi bagaimana pandemi ini berakhir, gitu saja. Pariwisata akan pulih sendiri kalau pandemi sudah selesai," kata Koster usai peresmian gedung Ombudsman RI Perwakilan Bali, Jumat 29 Januari 2021.

Sejauh ini, kata Koster, belum ada koordinasi mengenai keputusan Sandiaga berkantor di Bali.

"Enggak ada, belum ada. Tapi kan saya kira niatnya bagus, perhatian artinya. (Tapi) sudah Pak Wagub mulai koordinasi," kata dia. (zae/sui)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved