Corona di Bali
Menkes Budi G.Sadikin: Bali Segera Tuntaskan Pelaksanaan Vaksinasi Tahap Pertama
Rakor yang membahas tentang Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Dalam menindaklanjuti perkembangan pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan seluruh daerah di Indonesia, sebagai langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah pusat sehingga dapat mempercepat dalam menanggulangi penyebaran dan pencegahan Covid-19.
Sehubungan dengan kegiatan tersebut Karumkit TK. II Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Putra Yukti Mardayasa, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan kegiatan vaksin melalui video conference (Vidcon) yang dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin.
Rakor Vidcon ini diadakan di Ruang Yudha Puskodalops Kodam IX/Udayana, Senin 8 Februari 2021.
Rakor yang membahas tentang Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan.
• Target Rampung Akhir Februari 2021, Kadiskes Bali Sebut Vaksinasi Nakes Sudah Terealisasi 83 Persen
Paparan Menkes pada intinya diharapkan kepada seluruh Kepala Daerah bekerjasama dengan TNI, Polri dan seluruh jajaran kesehatan daerah dapat memastikan pelaksanaan kegiatan suntik Vaksin tahap pertama dalam minggu ini selesai dilaksanakan.
“Diharapkan kepada 10 sampai 15 Provinsi prioritas termasuk Provinsi Bali yang kegiatan vaksinasi paling besar agar segera menuntaskan pelaksanaan kegiatan vaksinasi tahap pertama dalam minggu ini, sehingga dapat melaksanakan vaksinasi tahapan berikutnya”, tegas Menkes Budi Gunadi dalam keterangan tertulis dari Pendam IX/Udayana.
Menurutnya sampai saat ini masih ada 67 Kabupaten/Kota yang belum memulai pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut, diharapkan dalam minggu ini segera dimulai.
Bagi peserta Nakes yang batal melaksanakan vaksin agar dihimpun datanya sehingga apabila ada perubahan menstriding atau kebijakan akan memudahkan menghubunginya.
“Kegiatan vaksinasi untuk para Lansia (Lanjut Usia) khususnya para Nakes mulai hari ini dapat dilaksanakan.
Dimana ada sekitar 11.000 orang Nakes yang Lansia berumur diatas 60 tahun agar segera dilakukan vaksinasi tahap pertama”, ujar Menteri Budi Gunadi.
Lebih lanjut ia menekankan agar menghabiskan seluruh stok Vaksin yang ada, karena batas kadaluarsa/expired hanya 6 bulan.
Sehingga distribusi vaksin tahap ke II nantinya akan disesuaikan jumlahnya dengan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
Laksanakan sosialisasi dan koordinasi dengan semua pihak untuk meyakinkan masyarakat agar dapat melaksanakan dan mensukseskan vaksinasi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian.
• 395 Nakes Lansia di Bali Bakal Disuntik Vaksin Sinovac, Vaksinasi Dimulai Hari Ini
"Kementerian Dalam Negeri siap mensukseskan program vaksinasi massal yang ditetapkan oleh pemerintah RI termasuk upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk pengadaan dan pendistribusian vaksin tersebut," ujarnya.
Terkait peran Pemerintah Daerah terutama dalam pelaksanaan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi, diharapkan setiap daerah memiliki line of action rencana pendistribusian vaksin ke setiap Kabupaten/Kota sampai ke tingkat Puskesmas di kecamatan dan desa untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin tersebut.
Sehingga program vaksinasi tahap pertama khususnya bagi Nakes ini yang diharapkan oleh pemerintah pusat dapat tercapai dalam minggu ini.
“Untuk mencapai kecepatan dan keberhasilan vaksinasi yang lebih tinggi, selain difokuskan di Puskesmas, dapat juga menggunakan Balai pertemuan, Gedung olahraga, termasuk fasilitas milik TNI dan Polri.
Fasilitas mobile dapat digunakan untuk didaerah yang agak sulit guna mensukseskan vaksinasi massal tersebut” jelas Mendagri Tito Karnavian.
Selanjutnya diharapkan kepada semua Pemerintah Daerah agar selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan TNI, Polri serta stakeholder terkait lainnya, terkait pengamanan dan penerimaan maupun pendistribusian vaksin tersebut.
Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi dapat berjalan sesuai rencana pemerintah pusat.
Mengakhiri Rakor tersebut, Menkes Budi Gunadi menyampaikan harapan kepada seluruh daerah agar memasukkan visibility datanya secara terus-menerus.
Sehingga adanya kesamaan konsolidasi data, khususnya daerah yang masih tinggi penularannya termasuk cakupan penerimaan vaksin dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan semua pihak.
Ikut hadir mendampingi Karumkit TK. II Udayana dalam Rakor tersebut antara lain, para Waas Kasdam IX/Udayana dan Wakakesdam IX/Udayana dengan tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.(*)