Aksi Demo Melawan Kudeta Mulai Memanas, Polisi Myanmar Lepaskan Peluru Melukai 3 Orang

Kendati militer memberi peringatan keras, aksi demo melawan kudeta Myanmar terus berlangsung. Masa turun ke jalan-jalan.

Editor: DionDBPutra
STINGER/AFP
Tentara berjaga di jalan yang diblokade menuju gedung parlemen Myanmar di Naypyidaw pada 1 Februari 2021, setelah militer menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam sebuah kudeta. 

Namun, ia bersikeras kudeta militer yang dilakukannya sekarang adalah benar karena terjadi kecurangan di pemilu 8 November tahun lalu.

Dalam pidato pertamanya di televisi sejak kudeta Myanmar pekan lalu, Jenderal Min Aung Hlaing berkata KPU dan para pemimpin sipil Myanmar gagal menyelidiki dengan tepat tuduhan kecurangan pemilu.

"Untuk menjaga dan melindungi sistem demokrasi, Tatmataw (angkatan bersenjata) sesuai dengan konstitusi 2008 menyatakan keadaan darurat," katanya dikutip dari AFP.

Tentara telah mengumumkan keadaan darurat satu tahun dan pada Senin 8 Februari 2021 memberlakukan darurat militer di beberapa wilayah Mandalay, Yangon, dan kota-kota lain menyusul maraknya demo anti-kudeta.

Namun, Min Aung Hlaing berjanji menyerahkan kekuasaan setelah pemilu.

Ia bersikeras bahwa gaya militer baru akan berbeda dari pemerintahan 49 tahun sebelumnya, yang berakhir pada tahun 2011.

"Setelah tugas masa darurat selesai, pemilihan umum multi partai yang bebas dan adil akan diselenggarakan sesuai konstitusi," ujarnya. "Partai pemenang akan mengambil alih tugas negara sesuai standar demokrasi," katanya.

Min Aung Hlaing melanjutkan, kebijakan luar ekonomi, dan administrasi tidak akan berubah di bawah kepemimpinan militer.

Kudeta militer Myanmar 1 Februari 2021 mengakhiri satu dekade pemerintahan sipil parsial di Myanmar dan memicu kecaman masyarakat internasional.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Demo Kudeta Myanmar Memanas, Polisi Tembakkan
Peluru Karet, Lukai 3 Orang di Kepala


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved