Pemain Indonesia Tengah dalam Sorotan Media Korea Selatan Karena Migrasi Dadakan ke Luar Negeri

Nampaknya migrasi besar-besaran pemain Indonesia ke sejumlah klub di luar negeri tengah disoroti oleh media Korea Selatan, Interfootball.

Editor: M. Firdian Sani
instagram@fc_utrecht
Pemain timnas Indonesia Bagus Kahfi menandatangani kontrak dengan klub Belanda FC Utrecht belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM - Nampaknya migrasi besar-besaran pemain Indonesia ke sejumlah klub di luar negeri tengah disoroti oleh media Korea Selatan, Interfootball.

Bisa dikatakan periode 2020-2021 ini sebagai tahun terbaik dalam sejarah sepakbola Indonesia.

Dalam satu tahun terakhir, terjadi migrasi besar-besaran pemain asal Indonesia ke sejumlah klub di luar negeri.

Mulai dari Brylian Aldama yang bergabung ke klub Kroasia, HNK Rijeka; Todd Ferre dipinjamkan ke Lampang FC; Syahrian Abimanyu ke Newcaster Jets; hingga Bagus Kahfi yang direkrut FC Utrecth.

Cetak Gol Sesi Game, Komang Tri Kian Termotivasi di Tim Senior Bali United

Terbaru, pemain Bhayangkara Solo FC, Saddil Ramdani, tengah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Malaysia guna bergabung dengan Sabah FC.

Penyerang timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Penyerang timnas Indonesia, Saddil Ramdani. ((Dok. PSSI))

Ada sejumlah faktor yang mengiringi bedol desa para pemain Indonesia ke klub-klub asing.

Pertama, tidak adanya kompetisi dalam setahun terakhir membuat klub-klub luar negeri dengan mudah memberikan tawaran kepada para pemain tersebut.

Kasus ini sama seperti yang dialami oleh bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, yang menerima tawaran pinjaman dari Penang FC, atau pemain PSIS Semarang, Abanda Rahman, yang dipinjam Lalenok United.

Tak Hanya Lilipaly, Willian Pacheco Absen Dua Kali Latihan Bersama Bali United

Kedua, klub-klub asing tersebut tertarik pada kemampuan yang dimiliki para pemain Indonesia.

Untuk alasan kedua lebih banyak terjadi pada para pemain muda macam Brylian Aldama hingga Asnawi Mangkualam yang direkrut Ansan Greeners.

Gelombang perpindahan pemain asal Indonesia yang cukup besar ke klub asing ternyata mendapat sorotan dari salah satu media Korea Selatan, Interfootball.

Sorotan itu datang terutama setelah kabar kedatangan Asnawi ke Ansan Greeners ramai diberitakan, baik oleh media Indonesia maupun Korea Selatan.

Pemain Indonesia, Asnawi Mangku Alam (dua dari kanan) resmi bergabung dengan tim Korea Selatan, Ansan Greeners FC untuk musim 2021.
Pemain Indonesia, Asnawi Mangku Alam (dua dari kanan) resmi bergabung dengan tim Korea Selatan, Ansan Greeners FC untuk musim 2021. (Dokumentasi Pribadi via kompas.com)

Heboh Pemain Arsenal Ini Terlibat Skandal Video Dewasa Sambil Kenakan Jaket Timnas Prancis dan Viral

Dalam pemberitaannya, Interfootball menyebut bahwa gelombang migrasi yang cukup masif ini sebagai representasi keingian sepakbola Asia Tenggara untuk berkembang.

"Asia Tenggara yang selama ini sepakbolanya tertinggal baru-baru ini menunjukkan semangat untuk berkembang," tulis Interfootball seperti dikutip Tribun Bali dari Bolasport.com.

"Vietnam dan Indonesia adalah contohnya. Kedua negara itu punya kesamaan dalam hal pelatih timnas yang sama-sama berasal dari Korea Selatan."

"Di Indonesia, mantan pelatih timnas Korea Selatan Shin Tae-yong sedang memegang tuas kendali."

Teco Tanggapi Stefano Lilipaly, Ucapkan Terima Kasih atas Kerja Sama di Bali United

"Meski belum menghasilkan prestasi karena Covid-19, (kehadiran Shin Tae-yong) berpengaruh pada perkembanan sejumlah pemain. Misalnya Asnawi Mangkualam yang dilatih Shin Tae-yong bergabung dengan Ansan Greeners FC," tulis Interfootball.

Sebelumnya, kiprah para pemain Indonesia di luar negeri juga sempat menjadi sorotan media asal Vietnam, Thethao247.vn.

Media Vietnam ini mengapresiasi langkah Indonesia dalam proyek mengirim pemain muda berkarier di luar negeri sebagai sesuatu yang positif.

Dalam salah satu tulisan Thethao247.vn menyebut latar belakang sepak bola yang belum terlalu berkembang bisa tertolong dengan pemain yang bermain di luar negeri.

Bali United Vs Hanoi FC, Inilah Sosok Pengganti Peran Sentral Rekan Ronaldo di Bali United 

Selain itu, perkembangan sepakbola Indonesia secara tidak langsung turut merangsang perkembangan sepakbola di ASEAN.

"Pemain Indonesia yang masuk ke pasar luar negeri menjadi sinyal positif untuk perkembangan sepakbola Asia Tenggara," tulis Thethao247.vn seperti dikutip Tribun Bali dari Bolasport.com.

"Itu karena para pemain dari Asia Tengara yang belum berkembang cenderung mendapat pengaruh baik dengan bermain di Eropa," tulis Thethao247.vn.

Saat ini, sebagian besar pemain Indonesia di luar negeri sudah mulai berlatih bersama tim mereka masing-masing.

Hengkang dari Bali United, Miftahul Hamdi Justru Dipanggil Shin Tae-yong Ikuti TC Timnas Indonesia

Contohnya Ryuji Utomo yang sudah mulai berlatih dengan Penang FC dan Todd Ferre yang bahkan sudah debut bersama Lampang FC.

Sementera itu, pemain-pemain seperti Bagus Kahfi, Asnawi Mangkualam, dan Syahrian Abimanyu masih menjalani karantina mandiri. (*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Media Korea Selatan Soroti Migrasi Besar-besaran Pemain Indonesia ke Luar Negeri

 

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved