Wawancara Tokoh

Perbekel Wanita Pemenang Pilkel Serentak di Badung, Bermodal Ilmu Kesehatan Sukses Memimpin Desa

Ni Nyoman Rai Sudani menjabat sebagai kepala desa di Desa Sibang Kaja pada 2013 silam

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ni Nyoman Rai Sudani - Perbekel Wanita Pemenang Pilkel Serentak di Badung, Bermodal Ilmu Kesehatan Sukses Memimpin Desa 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Nama Ni Nyoman Rai Sudani sebenarnya sudah tidak asing lagi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali.

Wanita kelahiran 28 Oktober 1960 sudah menjabat sebagai kepala desa di wilayah tersebut pada 2013 silam.

RAI Sudani kembali bertarung memperebutkan kursi kepala desa pada Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak 2021.

Sebagai incumbent atau petahana dirinya pun mendominasi suara di Desa Sibang Kaja dengan 1.662 suara.

Profil Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Pria Kelahiran Bali Berprestasi , Ini Pengalaman Tempurnya

PROFIL Aipda Nengah Suardika, Polisi Berprestasi dari Gianyar, Kirim 200-300 Laporan Per Hari

Barong dan Rangda di Bali, Ini Kisah dan Makna Dibalik Perwujudannya

Srikandi incumbent ini mengungguli tiga lawannya masing-masing I Komang Suryawan dengan memperoleh 1.402 suara, I Ketut Narayana dengan 720 suara, dan I Gusti Ngurah Mambalasak dengan 526 suara.

Niatnya untuk menjadi seorang perbekel dan mengabdi untuk desa bermula saat dirinya masih bekerja di dunia kesehatan.

Rai Sudani yang merupakan seorang bidan itu sempat bekerja di RSUD Wangaya, Denpasar, kemudian di Dinas Kesehatan Badung.

Sekitar tahun 2012 dirinya bertugas di salah satu puskesmas di Badung.

Saat itu, banyak usia lanjut (lansia) yang berobat dengan tanggal lahir 31 Desember.

Melihat fenomena itu dirinya ingin membuatkan hari ulang tahun bersama seluruh lansia yang ada.

“Saat itu, program JKN/KIS muncul, saya melihat banyak lansia dengan tanggal lahir yang sama. apalagi di keluarga jarang sekali saya lihat ada yang sampai merayakan hari ulang tahun orangtua mereka,” katanya saat ditemui Tribun Bali, Selasa 9 Februari 2021.

Selebihnya saat itu kegiatan lansia sangat minim sekali dilaksanakan di setiap desa.

Untuk itu dirinya menginginkan bagaimana meningkatkan usia harapan hidup para lansia yang ada di Badung khususnya di Desa Sibang Kaja.

“Sebelum saya menjabat menjadi perbekel pada tahun 2013 lalu, saya sendiri sudah merintis kegiatan senam lansia di masing-masing banjar. Satu harapan kita ingin menyehatkan lansia dan ingin memperpanjang umur harapan hidup,” jelasnya.

Setelah itu, dirinya mengikuti dan meneliti kegiatan yang dilaksanakan.

Ternyata memang semua itu merupakan kebutuhan kepada masyarakat, terutama kepada lansia.

Dengan didukung oleh masyarakat, ia pun tertarik untuk bergabung dan mengabdi di masyarakat untuk menjadi calon perbekel Desa Sibang Kaja.

“Saat itu, suami saya dan pihak keluarga juga mendukung. Saat itu saya masih bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, atau sebelum saya pensiun,” tuturnya.

Di tahun 2013 dirinya akhirnya diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai kepala desa Sibang Kaja.

Saat itu program lansia tidak pernah luput dari perhatiannya.

Bahkan perayaan hari ulang tahun yang pernah dibayangkan sebelumnya akhirnya bisa dilaksanakan pada tahun 2014.

“2014 kita laksanakan ulang tahun lansia di lapangan Sibang Kaja. Memang saat itu sangat terharu sekali mereka (para lansia, red). Lansia yang hadir pada saat itu mengatakan anak-anak mereka tidak pernah perhatiannya seperti saya,” kenang Rai Sudani.

Sejak itu dirinya pun langsung melakukan aktivitas lansia dengan melaksanakan senam bugar lansia di tujuh banjar yang ada di Desa Sibang Kaja.

Sebagian masyarakat sangat merasakan sentuhan dari desa, perhatian secara khusus dari anak muda, lansia maupun PKK yang ada.

“Tidak hanya turun ke masyarakat, saat menjabat pertama saya juga berusaha membenahi semua administrasi yang ada di Kantor Desa. Saat itu kita baru mengenal bagaimana membuat RKA, namun saya bersyukur selama saya kerja di Dinas Kesehatan sudah mengenal itu. Namun saat itu belum dilakukan secara digital seperti sekarang,” bebernya.

Menyikapi kondisi di kantor yang masih manual, pihaknya pun menerapkan semua kini secara digital.

Ia pun sempat merekrut pegawai yang membidangi Ilmu Teknologi.

“Saat perekrutan pegawai, sempat ada pakrimik dikira pendukung-pendukung saya yang akan dapat kerja. Namun nyatanya saya cari pegawai sesuai dengan kemampuan yang dicari,” jelasnya.

Pengalaman sebagai seorang bidan dan pernah bertugas di Dinas Kesehatan menjadi nilai lebih bagi Rai Sudani menjadi pemimpin desa.

Pengetahuan di bidang kesehatan bisa diimplementasikan di masyarakat.

“Jadi bagaimana pengetahuan di kesehatan dipelajari dari ibu hamil, anak-anak, remaja sampai lansia. Semua itu bisa diterapkan di desa, seperti menjaga kesehatan mereka, memberikan kegiatan yang baik dan sebagainya. Namun kita akui, tetap masih belajar untuk aplikasi pengelolaan manajemen, meski saya sudah pernah bersekolah di hukum. Saya juga belajar mengelola keuangan,” ucapnya.

Dengan dipilihnya kembali sebagai Perbekel di Desa Sibang Kaja, Rai Sudani pun mengaku bersyukur masih diberi kepercayaan dari masyarakat.

Ia akan tetap melanjutkan program yang pernah dirancang.

Satu di antaranya memanfaatkan subak yang ada untuk dibangun desa wisata.

Data Diri

Nama: Ni Nyoman Rai Sudani, SH

Lahir: Badung, 28-10-1960

Umur: 60 tahun

Agama : Hindu

Alamat: Br. Piakan Sibang Kaja, Abiansemal, Badung

Pendidikan Bidan: DIII Kebidanan

Pendidikan Non Bidan: S1 Hukum

Pendidikan yang sedang diikuti: S1 Kebidanan

Anak

1 Ni Luh Inka Murnianti

2. Kadek Ana Kurnianta

3. Komang Ani Ayustini

Suami

I Wayan Suija

Riwayat Pendidikan

• Tamat tahun 1973 di SD 2 Sibang Kaja
• Tamat tahun 1976 di SMPN 2 Denpasar
• Tidak tamat tahun 1978 di SMAN 1 Denpasar karena pindah sekolah
• Tahun 1978 melanjutkan di SPK Denpasar, tamat tahun 1982
• Tamat tahun 1990 di P2B Denpasar
• Tamat tahun 2002 Diploma III Kebidanan di Denpasar
• Tamat tahun 2004 S1 Hukum di Dwijendra
• Tahun 2020 mengikuti pendidikan S1 Kebidanan

Riwayat Pekerjaan

1. Pengalaman Kerja di Instansi Pemerintah

• Tahun 1982 s/d 1990 Bidan di RSUD Wangaya
• Tahun 1990 s/d 1995 Bidan Desa Sibang Kaja
• Tahun 1995 s/d 1998 Bidan di Pustu Sibang Kaja
• Tahun 1998 s/d 2012 Koordinator KIA di Pusk. Abs III.
• Tahun 2012 s/d 2013 Kasi KIA/KB Dinas Kesehatan Badung
• Tahun 2013 s/d 2019 Perbekel Desa Sibang Kaja

(Komang Agus Aryanta)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved