Berita Bali

Bantu Peternak Lokal, GUPBI Bali Akui Sudah Sejak Beberapa Bulan Lalu Sarankan Restocking Babi

Ketua GUPBI Bali Ketut Hary Suyasa mengaku untuk pelaksanaan restocking sendiri akunya sudah disarankan beberapa bulan yang lalu.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ketua GUPBI Bali Ketut Hary Suyasa 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali sangat mengapresiasi usaha Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan restocking.

Pelaksanaan restocking sendiri dilaksanakan dengan menganggarkan Rp 1,2 Miliar untuk Pembelian 1.000 Bibit Babi.

Ketua GUPBI Bali Ketut Hary Suyasa mengaku untuk pelaksanaan restocking sendiri akunya sudah disarankan beberapa bulan yang lalu.

Namun jika itu memang terealisasi pihaknya pun mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Bali.

Tabanan Ajukan 12 Proposal Bantuan, Peternak Minta Pemprov Pastikan Bibit Babi Sehat & Tepat Sasaran

“Selaku ketua GUPBI, saya sangat berterimakasih karena telah memperjuangkan dana dalam membantu masyarakat yang berkaitan dengan restocking,” ujarnya Kamis 11 Februari 2021.

Hanya saja kalau jumlahnya hanya 1.000 ekor akan dibagi ke kelompok masyarakat yang ada di Bali, nilai itu pun akunya sangat kecil.

 Pasalnya jika dibagi ke Sembilan kabupaten/ Kota yang ada di Bali maka jumlahnya akan sedikit sekali.

“Perkiraan kita tidak lebih dari 80 ekor yang dibagikan per satu kabupaten/Kota. Jika 80 ekor per kabupaten ini sangatlah kecil,” tegasnya.

Kendati demikian, semua itu akunya sangat positif, lantaran bisa membantu masyarakat untuk memulihkan peternak, yang selama ini terkena musibah.

Pihaknya mengatakan walaupun itu kecil namun setidaknya semua itu ada harapan positif yang bisa diharapkan kepada pemerintah.

“Sebenarnya kami minta lebih, kalau bisa. Sehingga benar-benar bisa membantu masyarakat untuk memulihkan perekonomian di masyarakat khususnya peternak,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan kegiatan restocking sangat bagus dilaksanakan untuk membantu peternak.

Restocking babi mulai dilaksanakan lantaran kebutuhan babi di Bali sangat tinggi.

Tidak hanya khusus untuk ternak, konsumsi babi juga sangat tinggi.

Peternak Babi Dibantu Beli 1.000 Bibit, Pemprov Bali Anggarkan Rp 1,2 Miliar

“Jangan sampai harga bibit juga terlalu mahal sehingga peternak kita menjerit. Maka itu perlu dilakukan restocking untuk menstabilkan harga dan meningkatkan populasi babi,” tungkasnya

Seperti diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pada tahun ini menganggarkan pembelian sebanyak 1.000 bibit babi.

Dari program ini Pemprov Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menganggarkan dana sebanyak Rp 1,2 miliar.

Bahkan adanya bantuan tersebut, tersebut diharapkan bisa membantu peternak, meski belum diketahui berapa jumlah peternak yang akan bisa dibantu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved