Berita Tabanan
Tabanan Ajukan 12 Proposal Bantuan, Peternak Minta Pemprov Pastikan Bibit Babi Sehat & Tepat Sasaran
Seorang peternak di Banjar/Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan tampak mengecek hewan ternak di kandangnya, Kamis 11 Pebruari 2021
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang peternak di Banjar/Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan tampak mengecek hewan ternak di kandangnya, Kamis 11 Februari 2021.
Pria yang bernama Ketut Gede Jaya Ada ini tampak mengecek satu per satu ternak babinya tersebut untuk memastikan agar tetap sehat.
Ia merupakan salah satu peternak yang sempat terdampak serangan virus diduga ASF tahun lalu.
Ia berharap pemberian bantuan bibit babi di Bali agar dijamin kesehatannya dan tepat sasaran.
• Tabanan Bali Dipastikan Dapat Bantuan Bibit Babi
Menurut Ketut Jaya, rencana pemberian 1.000 bibit babi yang akan disalurkan ke peternak ini tentunya sangat positif.
Positif dalam artian bisa membangkitkan semangat atau membantu peternak untuk kembali aktif beternak khususnya babi.
Namun, banyak hal yang harus diperhatikan ketika pemerintah membicarakan soal rencana bantuan ini.
Pertama, pemerintah harus memperhatikan atau menjamin kesehatan bibit babi sebelum disalurkan ke peternak.
Bisa dilakukan dengan pengecekan sampel darah dari bibit itu sendiri.
Hal ini sangat penting agar tidak mengulang peristiwa yang terjadi di awal tahun lalu.
"Dari sisi peternak sangat baik sekali karena kita harapkan bisa membangkitkan atau membantu semangat. Tapi ada yang harus diperhatikan yaitu kondisi babi harus dijamin sehat terhindar dari penyakit. Mungkin pemerintah bisa melakukan uji lab dulu terkait sampel darahnya dan lainnya," kata Ketut Jaya saat dijumpai di rumahnya.
Dia melanjutkan, dengan dijaminnya kesehatan bantuan bibit babi tersebut, praktis para peternak merasa aman dan nyaman untuk kembali memulai beternak kembali.
Hal ini untuk mengurangi rasa was-was, kecewa, marah yang dirasakan petani selama wabah virus yang katanya ASF tersebut.
"Para penerima juga harus diseleksi dengan baik agar nantinya penyaluran menjadi tepat sasaran. Itu harus dipastikan dengan apakah kelompok itu ada anggotanya, memiliki kandanganya, serta ada yang mengurusnya nanti. Intinya ini harus tepat sasaran agar nantinya niat baik tak jadi petaka," katanya.
• Bantu Kelompok Peternak Lokal, Pemprov Bali Anggarkan Rp 1,2 Miliar untuk Pembelian 1.000 Bibit Babi
Dia juga kembali mengingatkan, jika bantuan ini berupa barang (bibit langsung) agar dijamin kesehatannya.