Berita Denpasar

Viral Video Pedagang Protes Petugas, Kasatpol PP Denpasar: Belum Ngomong Ibu Itu Sudah Marah-Marah

“Belum timnya ngomong ibu itu sudah marah-marah dengan dengan nada protes. Padahal petugas belum sempat nanya ngerti PPKM, sudah marah-marah. Seakan-a

Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Putu Supartika
Tangkapan layar video viral Pedagang Protes ke Petugas di Panjer Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebuah video viral di media sosial, dimana seorang pedagang protes ke petugas yang melakukan monitoring pelaksanaan jam operasional.

Pedagang perempuan yang menggunakan baju merah tersebut protes karena harus tutup lebih awal sementara jualan adalah satu-satunya penghasilan yang ia andalkan.

“Cuma 50 ribu, anak saya masih sekolah online pak, jadi nggak kerja, suami nggak kerja bayangka itu,” kata perempuan penjual nasi jinggo tersebut.

Ia juga mengatakan di tempatnya berjualan ia ngontrak tempat dan untuk membayar kontrakan ia meminjam uang.

“Tiang kena ongkos niki, minjem uang pakai ngontrak di sini. Biar bapak tahu,” katanya.

Video Viral, Pengantin Wanita Minta Izin Suami Peluk Mantan untuk Terakhir Kalinya

Haji Sabar Lolos dari Maut Gempa Mamuju, Mensos Risma Sebut Aksi di Video Viral Bukan Penjarahan

Kasus Video Viral Baju Model Melda Rosita Melorot, Polda Bali Masih Selidiki Video Viral Tersebut

Seorang petugas mencoba menenangkan dengan berkata, “nggih meneng ibu (sabar ibu)”

“Nggak biarkan, saya berani melawan hukum yg penting saya (taat) protokol,” katanya

Dikonfirmasi Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga Kamis, 11 Februari 2021 siang mengatakan kejadian tersebut terjadi Rabu, 10 Februari 2021 malam.

Kejadiannya terjadi di kawasan Jalan Waturenggong, Kelurahan Panjer Denpasar.

Sayoga mengatakan, saat itu tim gabungan dari Satpol PP, Dishub dan TNI/Polri melakukan pemantauan PPKM utamanya jam operasional.

Selain itu, pihaknya juga mendapat laporan bahwa di kawasan tersebut ada cafe yang buka lewat jam operasional.

“Kemarain kami sasar wilayah Panjer, jalan Sudirman juga, karena ada pengaduan ada usaha cafe buka sampai malam. Ternyata tidak ada. Pas melakukan penyisiran ketemulah ibu itu,” kata Sayoga.

Menurut pengakuan Sayoga, ketika itu tim yang melakukan sidak belum berbicara apa-apa, namun pedagang tersebut sudah marah-marah.

“Belum timnya ngomong ibu itu sudah marah-marah dengan dengan nada protes. Padahal petugas belum sempat nanya ngerti PPKM, sudah marah-marah. Seakan-akan petugas kurang manusiawi,” katanya.

Sayoga pun mengaku bahwa pihaknya memahami kesulitan warga dalam ketidakpastian akibat pandemi ini.

Video Viral Bocah Perempuan Terjebak Reruntuhan Saat Gempa Terjadi, Begini Kata Tim SAR Mamuju

Terkait Video Viral Oknum Polwan Kanit Narkoba di Mesuji Asyik Nyabu, Begini Kata Polda Lampung

Klarifikasi Terkait Video Viral Mata Jenazah Pasien Covid-19 Hilang Asal Probolinggo

“Petugas paham sekali, sangat memahami kesulitan dalam ketidakpastian pandemi. Sudah paham bagaimana menghadapi kejenuhan dan bagaimana memikirkan isi perut sehingga petugas tidak saklek sekali. Padahal mau diajak komunikasi, yang penting protokol diperhatikan, jangan di trotoar, kita paham sama-sama sulit,” katanya.

Ia pun mengatakan seharusnya masyarakat juga sama-sama sadar dan bersama melaksanakan protokol kesehatan.

“Padahal kita mau sosialisasi, silakan beraktivitas, tapi penuhi ketentuan yang ada. Petugas juga manusia biasa, punya hati dan punya rasa,” katanya.

Menurutnya, dikarenakan seakan-akan melawan petugas, untuk proses selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian. 

“Saya serahkan ke polisi yang tergabung dalam tim penanganannya, karena seakan-akan melawan petugas,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved