Corona di Bali
Dalam Dua Hari, Jumlah Terkonfirmasi Positif di Bangli Meningkat Sebanyak 42 Kasus
Berdasarkan data dua hari terakhir, diketahui kasus positif bertambah sebanyak 42 kasus. Tak hanya penambahan kasus terkonfirmasi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jumlah kasus positif Covid-19 di Bangli, Bali, hingga kini masih tergolong tinggi.
Berdasarkan data dua hari terakhir, diketahui kasus positif bertambah sebanyak 42 kasus.
Tak hanya penambahan kasus terkonfirmasi, jumlah kematian dengan positif Covid-19 pun mengalami penambahan satu orang. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa membenarkan, dari dua hari terakhir yakni Rabu 10 Februari 2021 dan Kamis 11 Februari 2021, diketahui penambahan sebanyak 42 kasus.
"Penambahan terbanyak tercatat pada hari Rabu (10/2) dengan 33 kasus. Sisanya 9 kasus merupakan penambahan pada hari Kamis 11 Februari 2021," jelasnya Jumat 12 Februari 2021.
• Dandim 1626/Bangli Ngaku Lebih Percaya Diri Pasca Vaksinasi Kedua
• Dalam Sebulan Terakhir Bangli Dilanda 24 Kejadian Bencana, Timbulkan Kerusakan hingga Korban
• Kegiatan Proyek Tetap Jalan Selama PPKM Mikro di Bangli Bali
Dirgayusa mengatakan, dari penambahan dua hari tersebut, diketahui kasus tertinggi tercatat di kecamatan Tembuku dengan 20 kasus. Selanjutnya Kecamatan Susut dengan 13 kasus, Bangli dengan 6 kasus, dan Kintamani dengan 3 kasus.
"Dari kasus terkonfirmasi selama dua hari, Desa Jehem, Tembuku mengalami peningkatan sebanyak 11 kasus," ujarnya.
Tak hanya kasus terkonfirmasi, Dirgayusa mengatakan diketahui pula penamabahan satu kasus kematian. Yakni warga asal Desa Tamanbali yang terkonfirmasi positif pada tanggal 10 Februari 2021.
Dirgayusa menambahkan, dari total data keseluruhan diketahui jumlah akumulasi kasus corona di Bangli saat ini mencapai 1521 kasus.
Di mana 181 orang masih dalam perawatan, dan meninggal 49 orang dinyatakan meninggal dunia. "Sedangkan jumlah warga yang sembuh tercatat sebanyak 1291 orang," tandasnya.
• Tiga Jabatan Kepala Dinas di Bangli Kosong Mulai Maret 2021, Ini Rinciannya
• Kapolres Bangli Bersama Dandim Cek Kesiapan Posko Desa Tangguh Dewata di Bangli Bali
2 Desa Tabanan Masuk Zona Merah
Pasca adanya instruksi SE Mendagri Nomor 3 tahun 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro, Satgas Penanganan Tabanan telah melakukan pendataan/pemetaaan wilayah terkait status desa yang wajib menerapkannya.
Dari hasil tersebut, ada dua desa di Tabanan, Bali, yang masuk kategori zona merah atau terjadi penambahan di atas 10 kasus baru setiap harinya berturut-turut.
Dua desa ini akan menerapkan PPKM Berbasis Mikro selama 14 hari.
Adalah Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan dan Desa Banjar Anyar, kecamatan Kediri.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satgas Tabanan, dari 133 Desa di Tabanan ada dua Desa yang masuk zona merah.
Kemudian ada enam desa masuk zona orange, 53 desa zona kuning, serta 72 desa berstatus zona hijau.
Kemudian zona sesuai SE Mendagri dikatakan, untuk zona merah adalah wilayah yang terjadi penambahan di atas 10 kasus setiap harinya.
Kemudian zona orange wilayah yang terjadi penambahan kasus di angka 6-10 kasus, kemudian zona kuning ketika terjadi penambahan 1-5 kasus per harinya.
"Kita sudah petakan sesuai dengan data yang ada, jadi ada dua desa yang masuk zona merah dan 6 desa masuk zona orange," kata Sekda Tabanan, I Gede Susila, Senin 8 Februari 2021.
Selanjutnya, mereka yang masuk zona merah tersebut akan menerapkan PPKM berbasis mikro ini mulai Selasa 9 Februari 2021 hingga 14 hari ke depan (22 Februari 2021).
PPKM skala mikro merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk mengendalikan laju penularan Covid-19.
Dia menjelaskan, untuk pembatasan masyarakat berskala mikro ini dilakukan oleh seluruh desa yang ada di kabupaten Tabanan.
Namun, pihaknya juga telah melakukan pemetaan terkait dengan status zona di tiap-tiap desa terkait dengan upaya pengawasannya.
Dan dari hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait lainnya bahwa untuk desa masuk zona merah dan orange sepenuhnya dilakukan pengawasan oleh Desa dibantu Kabupaten.
"Untuk penerapannya nanti kami sudah teruskan ke para Camat untuk bisa ditindaklanjuti dalam hal pengawasan bersama, dengan harapan kasus Covid-19 di Tabanan bisa turun jika perlu semua desa masuk zona hijau," harapnya.(*).