Berita Bali
Perluas Tracing Kontak Dekat Pasien Covid-19, Tracer Provinsi Bali Dibantu TNI dan Polri
Kadiskes Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya berikan tanggapan tentang arahan Kemenkes
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sesuai dengan arahan Kemenkes terkait penambahan kontak dekat yang ditracing berjumlah 20 hingga 30 orang, Kadiskes Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya berikan tanggapan.
Ia mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penambahan jumlah tracing kontak dekat dengan bantuan TNI dan Polri.
"Ya betul. Kami sudah menambah jumlah tracer dibantu TNI dan Polri," ungkapnya, Kamis 11 Februari 2021.
Ketika disinggung pada kasus sebelumnya berapa orang kira-kira yang di tracing jika ditemukan satu orang positif ia mengatakan 10 hingga 12 orang.
• 1.632 Personel Polda Bali Mulai Bertugas Sebagai Tracer & Vaksinator, Kapolda Beri Pesan Khusus
• Hampir 1.000 Bintara TNI di Bali Dikerahkan Tracer Covid-19
• Tabanan Rekrut 100 Tenaga Contact Tracer, Kini Masih Tunggu Petunjuk Pusat untuk Penugasan
"Target 20-30. Tapi karena kekurangan tracer maka hasilnya baru mencapai 10-12," tambahnya.
Sementara untuk pendaftaran penerima vaksinasi tahap II setelah tenaga kesehatan (nakes) apakah datanya sudah tersedia, ia mengatakan belum karena data didapatkan dari pusat.
"Belum. Dari pusat dikirim," tutupnya.
Hampir 1.000 Bintara TNI di Bali Dikerahkan Tracer Covid-19
Hampir seribu kekuatan personel Bintara TNI di Bali dikerahkan sebagai tracer Covid-19 pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Provinsi Bali.
Hal ini disampaikan Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya, saat membacakan sambutan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dalam Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Lapangan Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Rabu 10 Februari 2021.
"TNI mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar dan 30 Babinpotdirga di 5 Kabupaten/Kota se-Bali yang melaksanakan PPKM skala mikro diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar dan Klungkung," kata Kasdam Udayana.
Sebelum diterjunkan di wilayah kerja masing-masing, para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas diberi pelatihan menjadi tracer Covid-19.
Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Vaksinator TNI, tenaga kesehatan, Prajurit TNI, BPBD, Satpol PP dan Pecalang merupakan ujung tombak di tengah masyarakat yang dapat menjadi agen dalam pencegahan, pendeteksian dan penanggulangan terhadap Covid-19 di desa.
"Sehingga disamping bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para petugas tersebut dapat juga membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing Covid-19 di tengah masyarakat," ujarnya.