Kabar Seleb
Rayakan Tahun Baru Imlek, Ruben Onsu Dan Sarwendah Tan Berencana Undang Barongsai ke Rumah
Ruben Onsu dan Sarwendah Tan hanya menggelar perayaan sederhana bersama keluarganya di rumah
TRIBUN-BALI.COM - Pada peringatan tahun baru Imlek kali ini, presenter Ruben Onsu dan Sarwendah Tan tidak membuat acara megah ditengah pandemi covid-19.
Ruben Onsu dan Sarwendah Tan hanya menggelar perayaan sederhana bersama keluarganya di rumah, karena takut nantinya mengundang banyak orang justru terpapar covid-19.
"Imlek besok ya makan-makan aja sama keluarga tapi tetap jalani tradisi," kata Ruben Onsu ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis 11 Februari 2021.
Rencananya, pria yang akrab disapa Bensu itu ingin memanggil barongsai ke rumahnya agar nuansa imlek terasa, meski merayakannya kecil-kecilan.
• Ramalan Shio Yang Bakal Hoki di Tahun Baru Imlek 2021, Begini Karakteristik Tahun Kerbau Logam
"Itu juga lagi mau mikir kalau manggil barongsai juga ibaratnya engga pake alat musik tapi pake speaker niatnya," ucapnya.
"Tapi kalo ujan, ya masa barongsainya masuk dalam rumah. Jadi belum tahu nih," tambahnya.
Selain itu, suami Sarwendah Tan bersama keluarga tercinta menjalani tradisi berbagai angpao kepada orang-orang di keluarganya yang belum menikah.
"Kan udah nikah jadi harus ngasih angpao. Banyak banget yang di rumah. Tetep disiapin," ungkapnya.
Ruben Onsu tak lupa menyampaikan selamat Hari Raya Imlek bagi masyarakat yang merayakannya dan tetap mengindahkan protokol kesehatan, ketika merayakan imlek.
"Semoga di tahun baru Imlek ini kita semua berkah, tidak hanya kami yang merayakan Imlek tapi untuk semuanya," ujar Ruben Onsu.
Warna Bulu Barongsai Ternyata Punya Arti Khusus
Sejak zaman dahulu, perayaan tahun baru China tak bisa terlepas dari adanya Barongsai.
Barongsai merupakan tarian kesenian tradisional China yang selalu ada di perayaan Imlek.
Namun ternyata, barongsai yang mengisi acara perayaan tahun baru China alias Imlek memiliki berbagai jenis dan makna khusus.
Seperti yang diketahui, barongsai memili dua jenis tarian yaitu tarian singa dan naga.
Boneka berbentuk singa dengan tubuh bersisik layaknya naga biasanya dimainkan oleh dua orang dan diikuti aksi akrobatik.
Sedangkan untuk tarian naga yang lebih panjang biasanya dimainkan sekelompok ornag yang memegang tongkat untuk mengangkat sang naga agar berliuk-liuk.
Barongsai digerakkan secara dinamis diiringi dengan gong, dram, dan dentuman mercon yang dipercaya mampu mengusir setan dan membawa keberuntungan.
Dilansir Grid.ID dari laman kompas, setiap perayaan Imlek, orang Tionghoa akan mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan.
Hal yang unik penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia.
Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi'.
Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.
Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia.
'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya.
Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.
Ternyata barongsai dibagi tak hanya dari dua jenis tarian dan bentuknya, tetapi juga warna yang bermacam-macam.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Jakarta, warna bulu pada Barongsai ternyata sebagai lambang umur dan karakter khusus.
1. Warna Putih sebagai logam (barat)
Barongsai yang berwarna putih biasanya melambangkan umur yang paling tua.
Ilustrasi barongsai (chinesenewyear.net via Tribunnews)
Tak hanya itu, warna putih pada barongsai juga sebagai lambang dari kesucian.
2. Warna Merah sebagai api (selatan)
Peserta festival mengarak liong di acara Cap Go Meh Street Festival 2016, Bogor, Jawa Barat.
Barongsai warna merah adalah yang paling umum dijumpai pada saat perayaan Imlek.
Barongsai berwarna merah melambangkan keberanian.
3. Warna Hijau sebagai kayu (timur)
Barongsai warna hijau sebagai lambang sebuah pertemanan.
Barongsai ini jarang digunakan pada saat perayaan Imlek.
4. Warna Emas
Barongsai warna emas melambangkan kegembiraan.
Selain warna merah, barongsai warna emas sering digunakan saat perayaan tahun baru China atau Imlek.
5. Warna Hitam sebagai air (utara)
Barongsai warna hitam melambangkan usia yang paling kecil dibandingkan barongsai lainnya.
Biasanya barongsai warna hitam ditarikan dengan gerakan yang lincah dan bermakna memiliki keingintahuan yang tinggi.
6. Warna Kuning sebagai bumi (pusat)
Barongsai dengan warna kuning berbeda dari yang berwarna emas, meskipun sama-sama biasa digunakan saat Imlek.
Barongsai berwarna kuning berarti memiliki usia lebih muda dari putih (tidak terlalu tua), namun juga tidak terlalu muda.
Warna kuning pada barongsai ternyata melambangkan keberuntungan dan ketulusan hati.
Tak hanya jenis tarian dan warna, ternyata barongsai memiliki tiga jenis dengan makna yang berbeda.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rayakan Imlek, Ruben Onsu Ingin Undang Barongsai ke Rumah