Suster Andre, Orang Tertua Kedua di Dunia Rayakan Ultah ke-117 Setelah Sembuh dari Covid-19

Dia tidak sadar tertular virus corona, yang menginfeksi 81 penghuni panti jompo di Kota Toulon, Prancis selatan.

Editor: DionDBPutra
gerontology.wikia.org via tribunnews.com
Lucile Randon atau Suster Andre, manusia tertua kedua di dunia.Dia merayakan ulang tahun ke-117 hari Kamis 11 Februari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM. TOULON - Lucile Randon atau lebih dikenal dengan Suster Andre yang merupakan orang tertua kedua merayakan ulang tahun ke-117, Kamis 11 Februari 2021.

Biarawati Katolik asal Prancis yang juga manusia tertua di Eropa ini baru sembuh dari Covid-19 bulan lalu.

Suster Andre lahir pada tanggal 11 Februari 1904.  Dia tidak sadar tertular virus corona, yang menginfeksi 81 penghuni panti jompo di Kota Toulon, Prancis selatan.

Baca juga: Biarawati Prancis yang Jadi Manusia Tertua Kedua di Dunia Sembuh dari Covid-19

Baca juga: Kisah Manusia Tertua di Indonesia Asal Blitar, Lahir Tahun 1825 Ungkap Rahasia Mengejutkan Ini

Baca juga: Manusia Tertua di Dunia Meninggal Setelah Rayakan Ulang Tahun Ke-117

Sebanyak 10 orang penghuni panti jompo tersebut meninggal dunia karena Covid-19.

"Saya diberitahu ketika saya tertular," kata biarawati itu kepada AFP menjelang ulang tahunnya ke-117.

Menurut Suster Andre setelah terpapar Covid-19 dia merasa sangat lelah. "Saya sangat lelah, itu benar, tapi saya tidak menyadarinya," katanya.

Suster Andre mengatakan, dia tidak meminta sesuatu yang istimewa untuk ulang tahunnya yang ke-117.

Meski demikian panti jompo tersebut sudah menyiapkan perayaan untuknya.

Ada misa khusus di panti tersebut yang dihadiri belasan biarawati serta koki yang memasak makanan favorit Suster Andre.

Hidangan favoritnya adalah lobster serta segelas wine. "Saya minum segelas kecil wine setiap hari," kata Suster Andre.

Lahir di Ales dalam keluarga Protestan, Suster Andre adalah satu-satunya anak gadis di antara tiga bersaudara.

Ia mengenang satu memori terindahnya, yaitu saat dua saudara laki-lakinya kembali ke rumah di akhir Perang Dunia I.

"Jarang terjadi, dalam keluarga, biasanya ada dua yang tewas, bukan dua yang hidup. Mereka berdua pulang," katanya kepada AFP tahun lalu pada ulang tahunnya yang ke-116.

Lucile Randon masuk Katolik dan dibaptis pada usia 26 tahun. Dia lalu bergabung dengan ordo biarawati Daughters of Charity saat berusia 41 tahun.

Suster Andre lalu ditugaskan ke rumah sakit di Vichy, di mana dia bekerja selama 31 tahun di sana.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved