Liga Italia

Eks Kiper Juventus Beberkan Performa Ciamik AC Milan di Bawah Pioli, Ungkap Kolektivitas Jadi Kunci

Eks kiper Juventus, Dino Zoff  mengomentari performa AC Milan musim ini di bawah sang arsitek Stefano Pioli.

Editor: Ady Sucipto
Marco BERTORELLO / AFP
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah), penyerang Italia AC Milan Daniel Maldini (CL), bek Prancis AC Milan Theo Hernandez (2ndR) dan rekan satu tim merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember , 2020 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUN-BALI.COM –  Eks kiper Juventus, Dino Zoff  mengomentari performa AC Milan musim ini di bawah sang arsitek Stefano Pioli.

Kiprah AC Milan di musim 2020/2021 hingga pekan 21 konsisten dan memimpin klasemen Liga Italia sementara dan memantik komentar sejumlah pihak, termasuk Dino Zoff.

Menurut analisis Dino Zoff, Rossoneri, julukan AC Milan tampil apik sepanjang musim ini lantaran tidak mengandalkan dua sosok pemainnya yakni Gianluigi Donnarumma dan Zlatan Ibrahimovic.

Kolektivitas AC Milan adalah kunci Rossoneri dan memberikan kontribusinya sebagai sebuah tim.

Baca juga: Update Lengkap Jadwal Bola Malam Ini, Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Spanyol: AC Milan Live RCTI

Baca juga: Head to Head Spezia vs AC Milan, Peran Kunci Pioli Bawa Rossoneri ke Puncak Klasemen Liga Italia

Baca juga: Terkini Jadwal Liga Italia Spezia vs AC Milan, Kembalinya Ismael Bennacer Jadi Kabar Baik Rossoneri

Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic bawa Rossoneri ke puncak klasemen Liga Italia sekaligus menjadi daftar top skor kedua terbanyak di Serie  A. Ibra bersaing ketat dengan penyerang Juventus Cristiano Ronaldo.
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic bawa Rossoneri ke puncak klasemen Liga Italia sekaligus menjadi daftar top skor kedua terbanyak di Serie A. Ibra bersaing ketat dengan penyerang Juventus Cristiano Ronaldo. (instagram@acmilan)

Hal ini tak lain karena tangan dingin Stefano Pioli yang berambisi mengembalikan kejayaan klub berjuluk Rossoneri tersebut.

Kejayaan Rossoneri nampak semakin dekat kembali apabila mengingat langkah jauh di musim ini.

Rossoneri sanggup memuncaki klasemen Liga Italia dengan torehan 49 poin dari 21 pertandingan.

Mereka unggul 2 poin dari rival terdekat Inter Milan sedangkan dengan jawara bertahan Juventus terpaut 7 angka.

Tak sampai disitu, Pioli juga berhasil membawa AC Milan masuk ke babak 32 besar ajang Liga Eropa.

Baca juga: Duel Serie A Liga Italia Napoli vs Juventus: Dybala dan Bonnuci Absen, Pirlo Siapkan Duet Maut Ini

Baca juga: Update Jadwal Liga Italia: Logo Terkini Inter Milan dan Inisial Klub Jadi IM yang Bermakna Begini

Baca juga: Napoli Vs Juventus, Bonucci dan Dybala Absen, Ini Jadwal Liga Italia LIVE Bein Sports 2 & Vidio.com

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah), penyerang Italia AC Milan Daniel Maldini (CL), bek Prancis AC Milan Theo Hernandez (2ndR) dan rekan satu tim merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember , 2020 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli (tengah), penyerang Italia AC Milan Daniel Maldini (CL), bek Prancis AC Milan Theo Hernandez (2ndR) dan rekan satu tim merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember , 2020 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

“Tentu saja. Mereka tidak hanya memiliki Gigio dan Ibrahimovic, tapi keseimbangan luar biasa di tim," kata Dino Zoff kepada La Gazzeta dello Sport yang dikutip dari laman Football-Italia.

"Pioli berhasil menciptakan lingkungan yang penuh semangat. Seiring waktu, mereka menemukan kontinuitas dan pada Januari mereka meningkatkan skuad lagi.

“Mereka bisa pergi jauh-jauh," beber mantan kiper Juventus dan Timnas Italia era 70-an tersebut.

Rossoneri Bermain untuk Memenangkan Gelar

Sementara itu, mantan gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini berbicara peluang Rossoneri di Liga Eropa musim ini.

AC Milan berhasil melaju ke babak 32 besar Liga Eropa dan akan menghadapi Crvena zvezda dalam dua leg.

Leg pertama akan berlangsung terlebih dahulu di markas tim asal Serbia tersebut, pada Jumat (19/2/2021) dini hari WIB.

Seminggu berselang akan ditutup dengan bertarung di San Siro kandang dari klub berjuluk Rossoneri.

Baca juga: Prediksi Lippi Terkait Klub yang Bakal Menjuarai Scudetto Liga Italia, Sebut Peluang 3 Klub Ini Sama

Baca juga: Jadwal Liga Italia: Spezia vs AC Milan, Cassano: Jika Rossoneri Juara Itu Pembantaian Kejam ke Inter

Baca juga: Sambut Imlek 2021, Klub Liga Italia Serie A Juventus Luncurkan Jaket Bomber Bergambar Khusus Ini

Penyerang Kroasia AC Milan Ante Rebic (2ndL) merayakan dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli (kiri), penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic dan penyerang Spanyol AC Milan Samuel Castillejo (kanan) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang Kroasia AC Milan Ante Rebic (2ndL) merayakan dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli (kiri), penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic dan penyerang Spanyol AC Milan Samuel Castillejo (kanan) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Menurut Ambrosini, Rossoneri dinilai sebagai salah satu kontestan yang bisa tampil mengagumkan saat ditinggal banyak pemainnya.

Sebagaimana diketahui, pada babak fase grup 64 besar Liga Eropa, AC Milan menemui banyak kendala dalam kondisi skuadnya.

Seperti cederanya Zlatan Ibrahimovic hingga beberapa pemain yang harus absen karena menjalankan isolasi mandiri akibat dinyatakan Covid-19.

Meskipun tampil dengan skuad yang ada, Rossoneri herhasil lolos ke babak 32 besar Liga Eropa dengan status juara grup H.

Rossoneri berstatus sebagai jawara grup H dengan torehan 13 poin dari 4 laga menang, 1 laga imbang dan 1 menelan kekalahan.

Pasukan Stefano Pioli melaju ke babak 32 besar Liga Eropa ditemani wakil Prancis, Lille yang membuntuti di peringkat kedua.

Massimo Ambrosini
Massimo Ambrosini (zimbio)

“Milan adalah satu-satunya tim yang mungkin telah menunjukkan bahwa mereka bisa menutupi banyak absen," kata Massimo Ambrossini kepada Sky Italia yang dikutip dari laman Sempremilan.

Gelandang asal Italia ini juga menyebut bahwa AC Milan akan memainkan setiap pertandingan di Liga Eropa dengan tujuan meraih kemenangan.

Tentu hal ini menepis anggapan bahwa kubu Rossoneri dikabarkan menurunkan skuad lapis kedua untuk mengarungi babak 32 besar Liga Eropa.

Anggapan ini tak lain calon lawan Rossoneri yang dinilai tidak bakal memberikan perlawanan berarti.

"Rossoneri akan memainkan Liga Europa untuk memenangkannya," terang Ambrosin.

"Dan Pioli akan membuat pemain terbaik bermain. Saya tidak berpikir dia akan memasukkan baris kedua, ”tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Penjaga Gawang Juventus Sebut Keseimbangan Tim AC Milan Berkat Tangan Dingin Pioli

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved