Corona di Bali

UPDATE: Jenazah Ajudan Walikota Denpasar Rencananya Akan Dikubur 16 Februari 2021

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 I Dewa Gede Rai, jenazah almarhum masih berada di RSUD Wangaya.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ajudan Walikota Denpasar, Kadek Gunantara (32) meninggal dunia di RSUD Wangaya, Denpasar.

Ia meninggal dunia dalam perawatan setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 I Dewa Gede Rai, jenazah almarhum masih berada di RSUD Wangaya.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga, rencananya jenazahnya akan dikubur pada 16 Februari 2021.

Baca juga: BREAKING NEWS - Ajudan Walikota Denpasar Bali Meninggal Dunia Akibat Positif Covid-19

“Sesuai adat di Penebel, karena dia berasal dari Tabanan, rencananya akan dikubur tanggal 16 Februari 2021 ini,” kata Dewa Rai, Sabtu 13 Februari 2021 sore.

Namun, dikarenakan yang bersangkutan meninggal karena positif Covid-19, peroses penguburan jenazahnya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Sebagai atasan dari Gunantara, Dewa Rai merasa sangat kehilangan.

Dewa Rai mengatakan, Gunantara adalah sosok yang ulet dan memiliki kinerja yang bagus.

“Kinerjanya bagus, dia ulet, sopan dan disiplin. Kami merasa sangat kehilangan,” kata Dewa Rai, Sabtu 13 Februari 2021.

Menurut Dewa Rai, yang bersangkutan ditugaskan di bagian Humas dan Protokol sejak tahun 2014 lalu.

Baginya ia adalah sosok yang humble dan luwes dalam pergaulan dengan teman-teman sekantornya.

Dewa Rai menambahkan, Gunantara juga sangat pandai dalam mengatur acara Walikota Denpasar.

Sehingga, di tengah kesibukan Walikota, jadwalnya dapat tertata rapi.

“Dalam mengatur jadwal pintar, dia pintar melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Kan banyak juga ada masyarakat atau adat yang ingin beraudiensi dengan Pak Wali. Nah dia yang mengatur sehingga masyarakat bisa tetap terlayani dan bertemu dengan Walikota,” katanya.

Baca juga: UPDATE: Ajudan Wali Kota Denpasar Meninggal, Dewa Rai: Sudah Dilakukan Tracing

“Sekali lagi, kami merasa sangat kehilangan. Kami kehilangan sosok yang ulet dan disiplin,” katanya.

Dikonfirmasi Plt. Dirut RSUD Wangaya, IA Asweni Dewi mengatakan yang bersangkutan dirujuk dari RS Graha Bakti Medika, Klungkung ke RSUD Wangaya tanggal 10 Februari 2021.

Ia memiliki keluhan sesak dan dirujuk pukul 23.00 Wita lalu dirawat di ICU RSUD Wangaya.

Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari 2021 yang bersangkutan sempat dites rapid antigen dan hasilnya positif.

“Tanggal 11 Februari diulang dengan swab PCR dan hasilnya juga positif,” katanya.

Selama perawatan, yang bersangkutan sempat sesak dibarengi dengan tensi naik.

Namun setelah diberikan terapi KMD, tensinya pun kembali turun.

Selanjutnya pada tanggal 12 Februari pagi, kondisi yang bersangkutan stabil.

“Siangnya, kondisinya drop dan pukul 15.15 Wita kritis. Oleh dokter dan perawat dilakukan tindakan,” katanya.

Pada Jumat 12 Februari 2021, pukul 16.50 Wita Kadek Gunantara pun dinyatakan meninggal dunia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved