Analisis Ahli Soal Gempa 7,1 Magnitudo yang Mengguncang Jepang dan Kondisi Terkini Reaktor Fukushima

 Negara Jepang tepatnya di prefektur Fukushima diguncang gempa kuat pada Sabtu 13 Februari 2021 malam kemarin.

Editor: Ady Sucipto
Tribunnews/Richard Susilo
Guncangan gempa di Fukushima, Jepang, Sabtu (13/2/2021) malam terasa sampai di Kota Tokyo. Dinding ruangan retak akibat kerasnya guncangan. 

Berbicara kepada wartawan dari kantornya pada Minggu (14/2/2021) pagi, Suga mengatakan, meski kerusakan masih dalam penilaian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Namun, ia meminta warga di daerah yang terkena dampak untuk tetap tinggal di dalam rumah dan bersiap menghadapi gempa susulan.

Gempa tersebut memicu tanah longsor yang tumpah ke Jalan Tol Joban, jalan raya utama yang membentang di sepanjang pantai timur Jepang.

Tanggul di sepanjang jalan runtuh, menutupi jalan dan mengubur pagar pembatas dalam lumpur, NHK melaporkan.

Bagian lain dari jalan tol terangkat sekitar 32 kaki (10 meter), kata polisi di Prefektur Miyagi, menurut NHK.

Sekitar 830.000 rumah tangga di wilayah Kanto, yang mencakup Tokyo yang lebih besar, dan sekitar 90.000 rumah tangga di wilayah Tohoku tanpa listrik setelah gempa.

100 Orang Dilaporkan Terluka

Guncangan gempa di Fukushima, Jepang, Sabtu (13/2/2021) malam terasa sampai di Kota Tokyo. Dinding ruangan retak akibat kerasnya guncangan.
Guncangan gempa di Fukushima, Jepang, Sabtu (13/2/2021) malam terasa sampai di Kota Tokyo. Dinding ruangan retak akibat kerasnya guncangan. (Tribunnews/Richard Susilo)

Sementara itu, pemerintah saat ini tengah bergegas untuk mengumpulkan informasi setelah gempa besar mengguncang Jepang.

Dikutip dari Kyodo News, sebanyak 100 orang dilaporkan terluka dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

Menurut penghitungan Kyodo News, lebih dari 100 orang terluka di Miyagi, Fukushima dan beberapa prefektur lainnya.

Anggota kabinet bertemu di Minggu pagi hari ini, dan diberi informasi tentang tingkat kerusakan yang disebabkan oleh gempa.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pada pertemuan tersebut, pemerintah telah menerima laporan tentang banyak korban luka tetapi tidak ada korban jiwa.

Sebanyak 64 pusat evakuasi telah didirikan di Fukushima dan sekitar 200 orang berlindung, menurut pemerintah prefektur Fukushima.

East Japan Railway Co. mengatakan, layanan kereta peluru Shinkansen Tohoku antara Stasiun Nasushiobara di Prefektur Tochigi dan Stasiun Morioka di Prefektur Iwate, telah ditangguhkan.

Shinkansen Yamagata juga menghentikan layanan, seperti halnya Shinkansen Akita antara stasiun Morioka dan Akita.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Besar Guncang Jepang, Badan Meteorologi Sebut sebagai Gempa Susulan 10 Tahun Lalu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved