Jika 1 Warga Positif Covid-19, Denpasar Lakukan Tracing Kepada 20 Orang yang Kontak Erat
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar meminta, warga Kota Denpasar yang masih menunggu hasil swab test dari hasil tracing
Penulis: Putu Supartika | Editor: M. Firdian Sani
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar meminta, warga Kota Denpasar yang masih menunggu hasil swab test dari hasil tracing yang memiliki gejala diingatkan untuk tidak bepergian dan melakukan isolasi mandiri sebelum hasil swab test keluar.
Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 kepada warga lainnya yang tidak memiliki gejala Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, mereka yang dilakukan swab dari hasil tracing karena kontak erat dengan pasien positif Covid-19 diminta untuk melakukan isolasi.
“Khususnya bagi warga yang bergejala mengarah ke Covid-19. Mereka yang masib menunggu swab jangan sampai keluyuran yang dapat menyebabkan penularan semakin meluas,” katanya.
Baca juga: Pangdam Udayana: Disiplin Prokes Hal Simpel, Tak perlu Biaya Banyak Tapi Mujarab Atasi Covid-19
Jika tidak mengalami gejala, warga tersebut diperbolehkan beraktivitas di luar rumah.
Hanya saja, syaratnya mereka wajib menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Sebab, dalam proses tracing, Pemkot Denpasar menerapkan 1 kasus positif akan ada 20 warga yang kontak erat akan di tracing dan dilakukan swab test.
“Aturan di Pemkot Denpasar ini, 1 pasien positif berbanding 20 tracing kontak erat. Jadi, dari 20 itu wajib swab test. Jika bergejala maka wajib isolasi, jika tidak cukup yerapkan prokes saja jika beraktivitas di rumah atau luar rumah sebelum hasil swab keluar,” katanya.
Baca juga: Hari Valentine di Tengah Pandemi, Satgas Covid-19 Kota Denpasar Tak Izinkan Ada Pesta dan Kerumunan
Ia pun meminta masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
“Sekarang kasus masih tinggi, tingkat kematian semakin meningkat dan masyarakat diharapkan lebih waspada jangan jangan pernah sampai lengah dan abai terhadap protokol kesehatan,” katanya. (*)