Berita Bangli
Kerusakan Lahan Akibat Bencana di Bangli Mencapai Belasan Hektare dan Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Cuaca ekstrem yang sempat melanda Bangli beberapa pekan terakhir, tak hanya mengakibatkan kerusakan jalan maupun tembok, namun juga lahan pertanian
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Cuaca ekstrem yang sempat melanda Bangli beberapa pekan terakhir, tak hanya mengakibatkan kerusakan jalan maupun tembok, namun juga lahan pertanian.
Pihak dinas mencatat total kerusakan lahan pertanian warga akibat bencana mencapai belasan hektare.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan, kerusakan lahan pertanian ini selurunya berada di wilayah Kecamatan Kintamani.
Yakni Desa Songan, Desa Buahan, dan Desa Kedisan.
Baca juga: Terkendala Biaya Operasional, PKP Bangli Bali Hanya Lakukan 20 Persen Vaksinasi Rabies Tahun 2021
Untuk di wilayah Desa Songan, lanjutnya, kerusakan lahan disebabkan banjir bandang akibat hujan deras yang menimpa wilayah Kintamani sejak beberapa pekan terakhir.
Sementara di Desa Buahan dan Desa Kedisan, kerusakan lahan disebabkan meluapnya air Danau Batur.
“Sesuai laporan dan pengecekan petugas, tiga desa ini yang mengalami kerusakan paling parah.
Seluruhnya akibat banjir,” ungkapnya Minggu 14 Februari 2021.
Adapun lahan pertanian yang rusak, imbuh Sarma, diantaranya lahan pertanian bawang yang jumlahnya mencapai 6 hektar.
Selain itu juga lahan pertanian kacang, kol, tomat, termasuk jagung yang totalnya mencapai 10 hektare.
Diperkirakan total kerugian akibat bencana tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Sedangkan disinggung mengenai upaya penanganan pasca bencana, Sarma mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan pada Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI.
“Sementara baru tanaman bawang yang telah kita ajukan.
Kita masih melakukan konsultasi ke Dirjen untuk pengajuan bantuan tanaman yang lainnya.
Baca juga: Dalam Sebulan Terakhir Bangli Dilanda 24 Kejadian Bencana, Timbulkan Kerusakan hingga Korban
Semoga dari pihak pemerintah pusat ada solusi
Sehingga ada keringanan atas kerugian kerusakan lahan akibat bencana yang dialami masyarakat,” harapnya. (*)