Berita Buleleng

TERBARU; Pembangunan Bandara di Buleleng Manfaatkan 64 Hektare Lahan TNBB, Jalak Bali Terancam Mati

Komisi IV DPR RI meminta rencana lokasi pembangunan bandara Bali Utara di wilayah Desa Sumberklampok, Kabupaten Buleleng, Bali, dikaji ulang

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Komang Agus Ruspawan
tribun bali/ratu ayu astri desiani
Komisi IV DPR RI saat mendatangi Balai TNBB di Kabupaten Buleleng, Selasa 16 Februari 2021. Komisi IV DPR RI meminta rencana pembangunan bandara Bali Utara di lahan TNBB dikaji ulang. 

Sementara Anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adi Mahendra mengatakan, pihaknya datang ke Desa Sumberklampok untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait rencana pembangunan bandara di wilayah Desa Sumberklampok.

Hasilnya, masyarakat meminta agar konflik agraria yang terjadi di desa tersebut dapat segera diselesaikan.

Selain itu, warga juga mempertanyakan nasib burung Jalak Bali apabila bandara dibangun di wilayah tersebut.

Secara pribadi, Gung Mahendra mengaku lebih setuju apabila pemerintah pusat membangun jalan tol lingkar Bali, ketimbang membangun bandar udara.

Sebab ia menilai masyarakat Indonesia saat ini lebih suka bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi, ketimbang naik pesawat terbang.

"Pandangan saya lebih penting jalan tol lingkar Bali ketimbang bandara, karena kalau jalan lingkar Bali investasinya tidak terlalu tinggi,” kata anggota DPR RI asal Bali ini.

“Masyarakat saat ini juga lebih suka berkendara ketimbang naik pesawat. Dengan adanya jalan tol lingkar Bali, masyarakat bisa lebih mengenal budaya di seluruh Bali. Di masing-masing perbatasan bisa dibuat rest area," jelasnya.

Sementara Perbekel Sumberklampok, Wayan Sawitra Yasa mengatakan, pihaknya tidak menolak adanya pembangunan bandara di wilayah tersebut.

Ia hanya meminta agar konflik agraria yang terjadi sejak 1920-an silam dapat segera diselesaikan.

Ia juga tidak menampik jika TNBB bersama warga di Desa Sumberklampok sejatinya sudah banyak melepas liarkan burung Jalak Bali di wilayah tersebut.

"Kami bukan menolak, hanya butuh pertimbangan lagi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved