Berita Bali
Trafik Penerbangan Menurun, Jam Operasional di Bandara Ngurah Rai Bali Hanya Sampai Pukul 20.00 Wita
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali optimalkan jam operasional dengan menyesuaikan trafik penerbangan eksisting yang dimulai hari ini
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali optimalkan jam operasional dengan menyesuaikan trafik penerbangan eksisting yang dimulai hari ini tanggal 18 Februari 2021.
Kebijakan ini telah disetujui melalui Nomor Notice To Airmen (NOTAM) A0363/21 tentang Perubahan Waktu Operasional Bandara.
Dan sebelumnya kebijakan perubahan jam operasional telah disepakati melalui rapat bersama pihak terkait di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai – Bali pada pekan lalu.
Sebelumnya jam operasional Bandara mulai pukul 07.00 – 23.00 WITA atau selama 16 jam, dan diubah menjadi pukul 07.00 – 20.00 WITA atau beroperasi selama 13 jam.
Baca juga: Libur Imlek 2021, Kedatangan Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Turun 90 Persen
Langkah perubahan jam operasional diambil karena melihat jumlah penurunan trafik penerbangan.
“Memperhatikan pergerakan pesawat udara di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, kami mengambil langkah optimalisasi jam operasional yang dimana tingkat pergerakan pesawat udara per jamnya 10-14 pesawat udara eksisting yang bisa dioptimalkan.
Untuk kapasitas yang kami miliki bisa melayani 18 pesawat udara perjamnya,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado .
Adapun kesiapannya, kami telah melakukan koordinasi kepada pihak terkait, utamanya maskapai, agar segera menyesuaikan jam operasional yang ada di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.
Selain itu maskapai juga harus menginformasikan kepada calon penumpang jika ada terdapat perubahan jam operasional.
"Optimalisasi ini sifatnya dapat diperpanjang maupun diperpendek sesuai kondisi trafik penerbangan namun Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali," ungkap Herry.
Meskipun demikian kami akan terus menjaga tingkat layanan yang diberikan
Utamanya memastikan penerapan protokol kesehatan dan kenyamanan selama berada di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.(*)