Mutasi Polri dan Geng Solo, IPW: Keluarga Jokowi Dapat Posisi Strategis
Mutasi Polri dan Geng Solo, IPW: Keluarga Jokowi Dapat Posisi Strategis
Geng Solo Disebut Semakin Kuat di Polri Pasca-Mutasi Terbaru yang Dilakukan Jenderal Sigit
Jumat, 19 Februari 2021 11:36 WIB
IPW: Mutasi Terkini Polri Perkuat Geng Solo, Keluarga Jokowi Disebut Dapat Posisi Strategis
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Dalam mutasi pertama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dikeluarkan Kamis siang (18/2/2021) kemarin, Ind Police Watch (IPW) menilai ada enam hal strategis dalam dinamika Polri ke depan.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, dalam mutasi ini terlihat bahwa Jenderal Sigit makin mengukuhkan kekuatan Geng Solo di tubuh Polri.
"Orang orang 'dekat' Jokowi makin memperkuat posisinya di tubuh kepolisian. Setelah menjadi Kapolri, saat ini orang dekat keluarga Jokowi dipercaya memegang posisi Kabareskrim, yakni Komjen Agus yang digeser dari Kabaharkam ke Kabareskrim," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Mantan Kapolres Gianyar Jadi Wakapolda Bali, Selamat Mengabdi di Kampung Halaman
Bukan hanya itu, IPW juga menyoroti mutasi Irjen Pol Nana yang pernah terdepak sebagai Kapolda Metro Jaya di era Kapolri Idham Azis, kini kembali mendapat posisi Kapolda Sulut.
"Ini agak aneh, sebab posisi Nana turun "derajat", dari Kapolda Metro Jaya menjadi Kapolda Sulut."
IPW juga menyoroti "orang orang BG" yang belum terlihat bergerak masuk ke dalam posisi strategis di era Sigit.
Pun demikian dengan orang orang Idham Azis dan Tito, dalam mutasi Kamis kemarin masih bertahan di posisi semula.
Baca juga: Daftar Jenderal Polisi yang Dimutasi Oleh Kapolri Listyo Sigit, Ada Perwira Tinggi Hingga Menengah
Belum bergeser ke posisi strategis atau terdepak dari posisinya.
"Yang menarik dalam mutasi pertama kapolri Sigit ini, posisi Sestama Lemhanas masih dibiarkan kosong.
Sepertinya Sigit masih mencari figur tepat yang akan digeser ke sana. Apakah Geng Solo akan masuk ke sana kita tunggu."
Menurut Neta, hal menarik lainnya adalah ketua tim pembuat naskah uji kepatutan Kapolri Sigit di Komisi III yakni Irjen Wahyu Widada masih belum mendapat tempat.
Ia belum bergeser dari posisinya sebagai Kapolda Aceh.