Corona di Bali
Penundaan Vaksinasi Covid-19 Kedua pada Nakes, Apa Dampaknya?
Terkait penundaan kegiatan vaksinasi dosis kedua pada nakes yang diakibatkan kedatangan vaksin yang terlambat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Terkait distribusi vaksin ini pihaknya masih menunggu rapat virtual dengan pusat hari ini.
"Memang ada keterlambatan pengiriman, yang mana untuk Jakarta sudah menerima dan Bali belum.
Dan untuk distribusi vaksin kemungkinan dalam beberapa hari ini dari pusat.
Jadwalnya Kamis kemarin, namun tertunda.
Mungkin keterlambatan ini diakibatkan oleh proses pengemasan vaksin, karena terlalu banyak.
Mohon bersabar dulu," lanjutnya.
Sedangkan terakit informasi proses karantina di hotel akan di stop terlebih dahulu dan dialihkan ke karantina Mandiri, mulai bulan Maret ini, ia turut membenarkan informasi tersebut.
Terkait karantina mandiri menurutnya memang tidak efektif kalau tanpa pengawasan ketat.
Untuk itu, nantinya, satgas desa diharapkan ikut mengawasi proses karantina mandiri ini.
Kalau tidak diawasi tentu ini pasien bisa saja tidak disiplin ketika melakukan karantina mandiri.
"Atensi diharapkan harus bisa lebih tegas dan dilakukan dari satgas gotong royong di Desa," tutupnya.
Ia menegaskan stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac kosong karena sasaran masing-masing rumah sakit.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kedatangan vaksin dari pusat untuk melanjutkan vaksinasi dosis kedua.
“Kalau di (RSUP) Sanglah habis karena sasarannya banyak. Yang penting dari pusat datang kita langsung melaksanakan,” ungkapnya pada, Jumat, 19 Februari 2021.
Menurutnya, tidak ada efek samping jika vaksinasi dosis kedua ditunda namun kekebalan antibodi dari vaksin tersebut tidak maksimal.