Corona di Bali

464 Prajurit Kodam IX/Udayana yang Jadi Penyintas Covid-19 Telah Donor Plasma Konvalesen

Total sudah ada sebanyak 464 prajurit Kodam IX/Udayana penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darahnya atau disebut donor plasma konvalesen

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Dok. Pendam IX/Udayana
Acara donor darah dan donor plasma konvalesen di Gedung Cakra Vidhya Usadha FK Unud Kampus Sudirman Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Minggu 21 Februari 2021 

Laporan wartawan Tribun Balo, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Total sudah ada sebanyak 464 prajurit Kodam IX/Udayana penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darahnya atau disebut donor plasma konvalesen

Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., saat menghadiri acara donor darah dan donor plasma konvalesen di Gedung Cakra Vidhya Usadha Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Jalan PB Sudirman, Denpasar, Bali, Minggu 21 Februari 2021.

Donor darah dan plasma konvalesen tersebut diselenggarakan untuk menyambut HUT Badan Kekeluargaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (BKFK Unud) ke-59.

"Sekarang sudah ada 464 orang prajurit yang sudah mendonorkan plasmanya khususnya di Provinsi Bali," ungkap Pangdam dalam kegiatan yang menjadi buah sinergitas Akademisi, TNI, Birokrasi dan Profesi ini.

Baca juga: Update Stok Ketersediaan Plasma Konvalesen 21 Februari 2021 di UTD RSUP Sanglah Denpasar

Pangdam menyampaikam, bahwa tidak ada kewajiban bagi Prajurit TNI untuk donor plasma akan tetapi donor plasma merupakan bentuk dukungan terhadap pasien yang sedang berjuang melawan virus ini.

"Yang harus kita kampanyekan bahwa Covid-19 ini berkembangnya begitu cepat bagaimana menghindari, bagaimana mengatasi, bagaimana kalau kena," kata dia.

Untuk itu, Pangdam berharap kepada para awak media turut membantu agar masyarakat mengerti bagaimana mengantisipasi dan mengerti bagaimana cara mengatasi Covid-19.

"Semua orang harus mengerti kalau ada satu orang yang kena tidak melaksanakan isolasi, maka efeknya sangat luar biasa menyebarkan Virus Covid-19 tersebut," tutur dia. 

Lebih jauh, Pangdam memaparkan, ada tiga hal yang perlu diketahui bersama dan diutamakan terkait pandemi Covid-19.

Pertama, tugas utama yang harus dikerjakan adalah bagaimana membuat orang mengerti terkait bahaya Covid-19.

Di mana masyarakat harus paham karena melawan penyakit yang tidak kelihatan.

Kedua adalah bagaimana membuat masyarakat tidak ragu-ragu untuk melakukan apa yang sudah diajarkan.

Seperti kalau sudah memiliki komorbid atau penyakit penyerta bila terpapar Covid-19 harus dirawat di rumah sakit.

Dan yang ketiga adalah bagaimana mengatasi orang yang mempunyai komorbid.

Baca juga: OJK Regional 8 Bali Nusra Bersama FKLJK Bali Gelar Donor Darah dan Donor Plasma Konvalesen

“Saat ini adalah situasi darurat, situasi pandemi yang luar biasa. Maka kita juga harus bekerja luar biasa dan meluangkan waktu secara luar biasa untuk menghadapi pandemi ini," ucapnya.

Menurut mantan Komandan Paspamres RI itu, dalam menanggulangi Covid-19 setiap insan memiliki peran untuk melakukan sesuatu maupun peran untuk mencegah.

"Sehingga tidak menjadi orang yang karier dan kita bisa lebih baik untuk mengatasi Covid-19 ini," ujar Pangdam.

Pada kesempatan itu, tak lupa Pangdam mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Badan Kekeluargaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ke-59.

"Semoga semakin meningkat kualitasnya, semakin berperan dibidang kesehatan dan namanya terus meningkat baik di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.

Sementara itu, Dekan FK Unud, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, SpB, SpoT(K) menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak dua kali.

"Untuk yang pertama dilaksanakan di Desa Seraya dan yang kedua di Fakultas Kedokteran Udayana sebagai bentuk sinergitas Akademisi, TNI, Birokrasi dan Profesi," katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk kontribusi untuk membantu masyarakat yang kurang mampu serta bertujuan untuk meringankan beban dari masyarakat yang positif Covid-19.

"Dengan membantu mendonorkan darah plasma kepada pasien yang terkena Virus Covid-19, karena sampai sekarang belum ada obatnya. Mudah-mudah kolaborasi ini bangsa dan negara bisa lebih kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar Ketut Suyasa.

Selanjutnya, Rektor Unud Prof. Dr. dr. Anak Agung Raka Sudewi, SpS (Konsultan) menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pasien Covid-19.

Baca juga: Dorong Ikut Donor Plasma Konvalesen, Dandim Klungkung Minta Babinsa Monitoring Penyitas Covid-19

"Di mana kasus positif di Bali masih terus bertambah sehingga berpotensi mempengaruhi perekonomian di masyarakat, dan dengan adanya Vaksin Covid-19 mudah-mudahan dapat memberikan kekebalan kepada masyarakat sehingga kasus Covid-19 dapat segera ditanggulangi dan mudah-mudahan segera berlalu," ujar Rektor Unud.

Adapun peserta donor diikuti dari kalangan Kodam IX/Udayana, Fakultas/Universitas, instansi umum maupun pelajar.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Danrem 163/Wira Satya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketua IDI Wilayah Bali, Kepala Pelaksana BPBD Bali, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana, Karumkit Tk. II Udayana, Ketua Senat Unud, Wakil Rektor IV Unud dan tamu undangan lainnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved