Berita Badung
Isolasi Mandiri Tidak Disiplin, Badung Tetap Alokasikan Anggaran Untuk Isolasi OTG GR di Hotel
Pemerintah kabupaten Badung tetap mengalokasikan anggaran menyewa kamar hotel untuk isolasi Orang Tanpa Gejala
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah kabupaten Badung tetap mengalokasikan anggaran menyewa kamar hotel untuk isolasi Orang Tanpa Gejala atau Gejala Ringan (OTG GR).
Hal itu dilakukan lantaran Satgas Covid-19 Provinsi Bali menghentikan isolasi OTG GR tersebut.
Pelaksanaan itu dilakukan lantaran Satgas Covid-19 Kabupaten Badung mempertimbangkan isolasi yang dilakukan secara mandiri kurang efektif.
Banyak warga yang isolasi mandiri tidak disiplin sehingga terjadi kluster baru di tingkat keluarga.
Baca juga: Klungkung Anggarkan BTT Lebih Dari Rp5 Miliar untuk Karantina OTG di Hotel
Baca juga: Anggota DPRD Bali Ini Menilai Kebijakan Karantina di Hotel Kurang Maksimal Cegah Penyebaran Covid-19
Baca juga: OTG di Klungkung Tetap Karantina di Hotel, Pemkot Denpasar Memilih Isolasi Mandiri
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Badung, dr. Nyoman Gunarta yang dikonfirmasi Minggu 21 Februari 2021 tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengatakan, setelah dirinya menerima surat dari Provinsi Bali dirinya langsung menemui Plh Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa.
Pada pertemuan tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan menjelaskan penanganan Covid-19 di kabupaten Badung, Bali.
"Jadi keputusan pimpinan kita di Badung tetap melaksanakan karantina di hotel. Jadi karantina untuk OTG GR kita laksanakan di Kuta," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dirinya pun sudah menindaklanjuti dengan menemui pihak hotel.
Bahkan untuk saat ini ada sebanyak 70 kamar yang disiapkan dengan 140 bad atau tempat tidur.
"Jadi tetap kita laksanakan isolasi terpusat, karena di Badung kasus meningkat dari kluster keluarga. Paling banyak kita temukan peningkatan kasus di tingkat keluarga," bebernya.
Karena anggaran pusat dihentikan, pembiayaan akan menggunakan dana APBD.
Hanya saja pihaknya tidak menjelaskan berapa anggaran yang disediakan.
"Misalnya nanti pusat kembali mengalokasikan anggaran untuk isolasi, nanti kita akan alihkan pembiayaannya lagi,"katanya.
"Jadi kita bekerja sama dengan hotel itu, nanti hitungannya berapa kamar di pakai, segitu kita bayar," imbuhnya.