Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Mulai Terdesak, Brigjen TNI Farid Makruf: Mereka Kelaparan

Pada 27 November 2020 lalu, kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora melakukan pembunuhan terhadap warga setempat.

Editor: Kambali
Kompas.com/Eddy Djunaedi
Satgas Tinombala memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali kalora di Poso, Sulawesi Tengah. 

Alami kesulitan

Desa Lemban Tongoa yang berada di lembah Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi perhatian dunia sejak Jumat 27 November 2020. Di desa yang bersebelahan dengan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) itulah empat orang warga tewas dibunuh, yang menurut polisi dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesa Timur pimpinan Ali Kalora.
Desa Lemban Tongoa yang berada di lembah Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi perhatian dunia sejak Jumat 27 November 2020. Di desa yang bersebelahan dengan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) itulah empat orang warga tewas dibunuh, yang menurut polisi dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesa Timur pimpinan Ali Kalora. (Kompas.com/Eddy Junaedy)

Ia mengakui dalam operasi ini Satgas Madago Raya mengalami kesulitan lantaran luasnya medan operasi.

Tim melakukan pencarian di Poso, Parigi Moutong, Donggala, dan Palu.

Baca juga: Ali Kalora Kerap Menyamar Jadi Warga Lokal, Ini Jejak Pemimpin MIT yang Diduga Terlibat Teror Sigi

Di sisi lain, kelompok Mujahidin Indonesia Timur mengenal medan tersebut, sehingga membantu mereka untuk bersembunyi.

“Tapi, kita punya taktik untuk bisa menemukan dan menyergap mereka, tinggal tunggu waktu saja," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ruang Gerak Kelompok MIT Dipersempit, Disebut Sudah Terdesak dan Kelaparan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved