Myanmar

Korban Berjatuhan Lagi di Myanmar, Dua Pedemo Tewas Ditembak Polisi

Kabar terbaru dilaporkan dua pedemo tewas akibat luka tembak setelah aparat keamanan menembaki demonstran di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar.

Editor: DionDBPutra
Tribunnews
Ilustrasi. Dua pedemo tewas akibat luka tembak setelah aparat keamanan menembaki para demonstran di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar Sabtu 20 Februari 2021. Ini merupakan korban tewas ketiga sejak kudeta 1 Februari 2021. 

Dokter di lokasi kejadian memastikan bahwa para pedemo itu ditembak dengan timah panas.

"Kami tidak punya cukup obat untuk merawatnya di sini," katanya saat menjelaskan tentang pemindahan pasien.

Di sekitar lokasi unjuk rasa, ditemukan selongsong peluru dan amunisi ketapel termasuk bola logam.

Sebuah video di Facebook yang ditayangkan live oleh warga setempat menunjukkan suara tembakan bertalu-talu tanpa henti.

"Mereka menembak dengan kejam," kata warga itu yang tampaknya berlindung di lokasi proyek dekat TKP.

Sejauh ini sudah tiga orang tewas dalam aksi demo melawan junta militer.

Sebelumnya seorang pedemo anti-kudeta yang ditembak di kepala pada 9 Februari 2021 di Naypyidaw.

Korban pertama itu seorang wanita muda meninggal di rumah sakit pada Jumat 19 Februari 2021.

Dokternya mengonfirmasi kepada AFP bahwa lukanya berasal dari peluru tajam.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul 2 Pedemo Myanmar Tewas Ditembak Polisi, Salah Satunya di Kepala

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved